Petugas Linmas Bongkar Dugaan Kecurangan di TPS 3 Desa Srikembang 2 Ogan Ilir, Dua Poin Ini yang Dilanggar

Petugas Linmas Bongkar Dugaan Kecurangan di TPS 3 Desa Srikembang 2 Ogan Ilir, Dua Poin Ini yang Dilanggar

Petugas Linmas TPS 3 Desa Srikembang 2 mengungkapkan adanya dugaan kecurangan yang terjadi selama proses penyebutan surat suara.--

SUMEKS.CO - Seorang petugas Linmas TPS 3 Desa Srikembang 2 Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir mengungkapkan adanya dugaan kecurangan yang terjadi selama proses penyebutan surat suara oleh panitia pemilihan suara.

Menurut pengakuan Sur, petugas Linmas TPS 3 Desa Srikembang 2, petugas KPPS melibatkannya awalnya dalam membantu persiapan surat suara untuk pemilihan Presiden, DPD, DPR RI, dan Provinsi.

Namun, ketika surat suara untuk DPRD Kabupaten hendak dibuka, ia diusir dengan alasan harus menjaga keamanan di luar TPS.

Poin-poin dugaan kecurangan yang disampaikan adalah sebagai berikut:

BACA JUGA:Pasca Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024, Wakapolda Sumsel Monitoring Kamtibmas OKU Selatan

1. Petugas menyebutkan surat suara sambil duduk, sehingga surat suara tidak terbuka sepenuhnya.

2. Penyebutan surat suara yang dicoblos tidak diarahkan pada saksi atau dilakukan dengan cara yang tidak transparan.

 

Menurut Sur, posisi Linmas saat itu adalah membantu dalam penghitungan suara untuk Presiden, Wakil Presiden, DPD, dan DPRD Provinsi.

"Ketika proses penyebutan surat suara DPRD Kabupaten dimulai, saya diusir dengan alasan tugas linmas di luar TPS," ucapnya.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Pastikan Situasi Pasca Pemilu Aman dan Terkendali, 8 Laporan Masuk Gakumdu

Sur menyatakan bahwa penghitungan ulang surat suara di TPS 3 Desa Srikembang sebaiknya dilakukan untuk memastikan kejujuran dan keadilan. "Prinsip jujur dan adil harus diutamakan dalam proses pemilihan," jelasnya.

Dilansir dari lawelangsumatera.com, Ketua KPPS, Lasotar memberikan tanggapan melalui pesan WhatsApp dengan mengatakan bahwa mereka telah mengetahui kebiasaan orang yang dimaksud dan menyinggung bahwa dugaan kecurangan mungkin hanya ada dalam mimpi. Ia menyarankan untuk meminta klarifikasi langsung kepada rekan-rekannya sendiri jika tidak percaya.

“Saya tau jaman sekarang perlu bukti sol sur yg anda maksud kami sudah tau orang tsb waktu kami kerja ia tidur jadi mungkin yg di maksud curang hanya dalam mimpi kalau tidak percaya tanya sama rekan nya sendiri," Ujarnya melalui tulisan Whatsapp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: