Hadiah Di Sisa Hidup, Eriksson Berkesempatan Latih Liverpool dalam Laga Amal, 23 Maret 2024

Hadiah Di Sisa Hidup, Eriksson Berkesempatan Latih Liverpool dalam Laga Amal, 23 Maret 2024

SUMEKS.CO - Mantan pelatih Inggris, Sven-Goran Eriksson akan mendapat kesempatan melatih Liverpool dalam pertandingan amal antara legenda Liverpool dan Ajax Amsterdam.

Eriksson mengatakan bahwa dirinya  adalah penggemar lama Liverpool dan berharap suatu hari nanti bisa melatih klub tersebut dan kini harapan dan mimpi itu menjadi kenyataan.

Namun, Eriksson tidak akan melatih Liverpool karena akan menggantikan Jurgen Klopp yang akan hengkang pada akhir musim 2023/2024.

BACA JUGA:Gol Tunggal Ronaldo Bawa Al Nassr Menang di Liga Champions Asia, Selebrasi Kombinasi CR7 Makin Mantap!

Erickson saat ini menderita penyakit kanker. Ada juga argumen bahwa Eriksson tidak dapat ditebus. Sven-Goran Eriksson hanya punya waktu  tersisa satu tahun lagi untuk hidup di dunia ini.

Sven-Goran Eriksson akan melatih Liverpool Legends yang bermain melawan Ajax Legends di pertandingan amal dan itu merupakan hadiah terindah yang diterimanya di sisa akhir hidupnya.

Liverpool telah mengumumkan bahwa Eriksson akan bergabung dengan tim pelatih untuk pertandingan pada 23 Maret 2024.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp sebelumnya mengatakan bahwa dirinya senang bisa menyerahkan tanggung jawab kepelatihan kepada Eriksson.

BACA JUGA:Serie-A Liga Italia Tetap Dihuni 20 Klub, Usulan Pengurangan Tak Digubris

Keputusan Liverpool memberi kesempatan Sven-Goran Eriksson melatih tim Liverpool Legends tak lepas dari menurunnya kesehatan pria berusia 76 tahun itu.

Sebagai pelatih tim nasional Inggris, Eriksson memimpin mereka ke perempat final Piala Dunia 2002 dan 2006, memenangkan Piala UEFA bersama klub IFK Gothenburg, memenangkan Kejuaraan Portugal tiga kali dan Kejuaraan Italia sekali bersama Benfica.

Eriksson akan bergabung dengan legenda Liverpool termasuk Ian Rush, John Barnes dan John Aldridge dalam pertandingan amal di Anfield pada 23 Maret 2024.

Tentu saja, peluang tersebut menjadi terapi bagi Erickson yang didiagnosis menderita kanker pankreas pada Januari 2024.

Sumber: