Wartawati Gaza Lepas Kedua Anak Kembarnya di Perbatasan Rafah, Noor Harazeen Harus Kembali Demi Palestina

Wartawati Gaza Lepas Kedua Anak Kembarnya di Perbatasan Rafah, Noor Harazeen Harus Kembali Demi Palestina

Wartawati Gaza, Noor Harazeen lepas kedua anak kembarnya di perbatasan Rafah. foto: @nuha/sumeks.co.--

Tampak pengacara Tal Becker yang berada disampingnya mendekati dan menyerahkan lembaran miliknya kepada Malcolm.   

Para Pengacara Israel dipimpin Alan Dershowitz memang gelagapan menanggapi tuntutan tim pengacara dari Afrika Selatan di sidang hari kedua itu.

Konten kreator Godiva Goddess (@realgodivagoddess) yang kerap membuat konten bela Palestina melihat kegugupan pengacara zionis itu.

“Banyak hakim yang tertangkap kamera tertidur mendengarkan penjelasan pengacara Israel yang membosankan,” tegas  Godiva Goddess.

BACA JUGA:100 Pengacara Chili Gabung Tuntut Israel ke ICC Bersama Lawyer Afrika Selatan, Malaysia, Turki dan Yordania 

Pengacara Israel mengajukan pembelaan yang berputar-putar, alih-alih memberikan bukti tapi malah berusaha memojokkan pengacara Afrika Selatan.

“Mereka tidak menunjukkan bukti satupun bahwa mereka tidak melakukan genosida di Gaza, mereka malah mengatakan pengacara Afsel bekerjasama dengan H*mas,” jelasnya.

Godiva Goddess mengaku heran mengapa pengacara Israel hanya bicara berputar-putar dan tidak fokus dan itu membuat hakim tampak bosan.

BACA JUGA:Elon Musk Kunjung Israel, Bos Tesla Orang Afrika Selatan yang Seharusnya Tahu Apartheid Kejamnya Seperti Apa! 

Pengacara Israel hanya lari dari kebohongan-kebohongan yang selama ini diutarakan zionis.

“Hakim tampaknya ingin penjelasan pengacara Israel yang panjang lebar itu cepat berakhir,” tandasnya. 

Afrika Selatan 'Seret' Amerika dan Inggris

Seperti diberitakan sebelumnya, pengacara Afrika Selatan tidak hanya membawa Israel ke Mahkamah Internasional atas kasus genosida, Afrika Selatan juga menyeret Amerika dan Inggris.

Gugatan itu ternyata hanya berjarak 24 jam setelah Afrika Selatan membawa kasus Israel ke International Criminal Court (ICC).

“Pengacara dari Afrika Selatan telah pula mengirimkan surat tuntutannya kepada pemerintahan Joe Biden,” dikutip dari@talliedar, Jumat, 12 Januari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: