Irma Suryani Sosialisasi KIE dan Program Bangga Kencana di Desa Tanjung Pinang 2

Irma Suryani Sosialisasi KIE dan Program Bangga Kencana di Desa Tanjung Pinang 2

Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani SE MM bersama BKKBN melakukan sosialisasi program Bangga Kencana, di Aula Kantor Kepala Desa Tanjung Pinang 2, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Selasa 30 Januari 2024.--

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani SE MM bersama BKKBN melakukan sosialisasi program Bangga Kencana, di Aula Kantor Kepala Desa Tanjung Pinang 2, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten OGAN ILIR, Selasa 30 Januari 2024.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh ratusan warga Desa Tanjung Pinang 2, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur, hingga remaja.

Dalam sosialisasi tersebut, Irma Suryani menyampaikan materi tentang pentingnya program Bangga Kencana dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Irma Suryani menjelaskan bahwa KIE merupakan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat tentang berbagai hal, termasuk program Bangga Kencana.

BACA JUGA:Neymar Meradang Diberitakan ‘Ekstra Gebuk’ Selama Cedera, Bikin Video Singkat Tunjukkan Perutnya yang Langsing

Irma mengimbau bagi anak perempuan sebaiknya menikah di usia 21 tahun dan 25 tahun untuk laki-laki.

"Kalau anak masih kecil sudah menikah, takutnya nanti mereka pegang hp terus kerjaannya dan saat punya anak, anaknya diserahkan ke nenek nya untuk diurus dan mengasuh," sebutnya mencontohkan.

Masih kata Irma, supaya anak anak tidak stunting, mak harus melakukan empat langkah dibawah ini diantaranya makan makanan yang bergizi, lingkungan yang sehat dan bersih yang artinya dapur sumur dan kasur harus bersih.

"Memeriksakan kehamilan ke Puskesmas setiap bulan dan mengkonsumsi air minum yang sehat," ajaknya.

BACA JUGA:Setelah Ahed Adnan, Pemilik Meme Perlawanan Palestina Syahid, Muncul Batman Al Qassam Berjubah Panjang

Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, Mediheryanto SH MH menambahkan stunting bisa membuat orang kurang cerdas dan cenderung berisiko terserang penyakit berbahaya.

"Kalau sudah berumur cenderung berkembang ke samping dan kedepan alias obesitas. Bayangkan saja, sudah pendek, kurang cerdas, gemuk lagi. Bukan gemuk ke atas tapi gemuk kesamping dan kedepan," sesalnya.

Bayangkan saja, kalau banyak anak Indonesia terkena stunting maka akan disayangkan sekali. "Untuk itu, ayo kita cegah stunting bersama-sama," ajaknya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: