Sama Berbahaya Bagi Kesehatan, Inilah 5 Risiko Dampak Kecanduan Rokok Elektrik atau Vape

Sama Berbahaya Bagi Kesehatan, Inilah 5 Risiko Dampak Kecanduan Rokok Elektrik atau Vape

Sama Berbahaya Bagi Kesehatan, Inilah 5 Risiko Dampak Kecanduan Rokok Elektrik atau Vape--

SUMEKS.CO - Dalam artikel berikut ini akan dibagikan seberapa besar bahaya kebiasaan menggunakan rokok elektrik atau biasa dikenal dengan Vape terhadap risiko kesehatan.

Tentunya, anak zaman now tentu tidak asing dengan rokok elektrik atau Vape dengan zat kimia berupa liquid untuk menggunakannya.

Tidak sedikit juga yang menganggap dengan menggunakan rokok elektrik atau Vape, lebih aman dibanding rokok konvensional dengan menggunakan tembakau.

Selain itu, penggunaan rokok elektrik atau Vape dianggap lebih keren bahkan dianggap bisa meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

BACA JUGA:Antisipasi Penyebaran Narkoba Melalui Liquid Vape, Ini yang Dilakukan Polres Muara Enim

Maka dari itu, tidaklah mengherankan jika anak jaman now hingga ke orang tua justru beralih dengan menggunakan rokok elektrik atau Vape.

Namun, apakah benar menggunakan rokok elektrik atau Vape lebih aman dari rokok biasa terutama mengenai risiko kesehatan?

Yuk disimak baik-baik tentang seberapa besarkah bahaya menggunakan rokok elektrik atau Vape bagi kesehatan, yang dirangkum dari berbagai sumber Kamis 24 Januari 2024.

Ternyata menurut penelitian ahli, baik rokok elektrik atau Vape  dan rokok konvensional sama-sama tidak memberikan keuntungan positif bagi tubuh.

BACA JUGA:Polda Metro Jaya Gerebek Pabrik Liquid Vape yang Mengandung Sabu

Sebaliknya, bakal memberikan dampak negatif dan berisiko terserang berbagai penyakit khususnya kandungan zat kimia pada liquid rokok elektrik atau Vape.

Berikut ini akan diulas beberapa zat kimia berbahaya yang terkandung dalam liquid yang biasa digunakan pada rokok elektrik atau Vape

- Asetaldehida dan Formaldehida yang bersifat karsinogenik penyebab utama kanker.

- Acrolein, diacetyl dan diethylene glycol, bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: