6 Engineer Tentara Sukarelawan Israel ‘Pindah Alam’ Setelah Tank Zionis Melakukan Tembakan Tak Perlu di Gaza

6 Engineer Tentara Sukarelawan Israel ‘Pindah Alam’ Setelah Tank Zionis Melakukan Tembakan Tak Perlu di Gaza

6 tenaga ahli (engineer) tentara sukarelawan israel pindah alam setelah tank zionis melakukan tembakan tak perlu di gaza. foto: @dailynews_update/sumeks.co.--

SUMEKS.CO - 6 engineer (tenaga ahli) yang masuk sebagai tentara sukarelarawan Israel ‘pindah alam’ akibat operator tank zionis melakukan tembakan yang dirasakan tidak perlu.

Situasi di Gaza yang makin memanas di Gaza membuat operator tank melakukan tembakan ke sebuah gedung yang sudah terpasang bom waktu.

Bom waktu itu berdasarkan rencana akan diledakkan 30 menit kemudian, namun salah satu tank melakukan tembakan ke salah satu gedung dan membuat bom aktif dan meledak.

Kejadian ini diungkap @dailynews_update. “Sebuah Kecelakaan namun menimbulkan konsekwesi yang merugikan bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya,” tulis sumber, terpantau, Senin, 22 Januari 2024.

BACA JUGA:Wartawan Wael Al Dahdouh Kembali Berduka, Kali Ini Anaknya Hamzah Tewas Dibunuh Zionis Saat Meliput di Rafah

Sementara itu Wakil Perdana Menteri Belgia mengatakan, tidak akan tinggal diam atas penderitaan rakyat Palestina di Gaza.

Mereka mempertimbangkan untuk mengambil tindakan dengan cara yang sama seperti Afrika Selatan.

“Tekanan demi tekanan dunia Internasional deras mengarah ke Israel saat ini”.

Sama seperti saat zionos kembali membuka pertempuran di Utara negaranya dengan Lebanon.

BACA JUGA:Kreator Ome TV Abu Sunday Tujukkan Kebenaran Palestina Lewat Obrolan Satir, Banyak Zionis Dibikin Dongkol

AS mencoba menarik Israel dari peperangan itu karena mereka pasti akan terjebak, sebab zionis tak akan sanggup menghadapi 2 pertarungan di utara dan selatan sekaligus.

Serangan PTSD

Sementara itu, seorang tentara Israel menembak mati seorang pemuda 23 tahun di pusat kota Tel Aviv, Sabtu malam, 20 Januari 2024.

Pria penembak itu baru saja keluar dari zona perang di kawasan Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: