Rela Tidak Dibayar, Saksi Amin Siap Kawal Suara hingga Tahapan Rekapitulasi

Rela Tidak Dibayar, Saksi Amin Siap Kawal Suara hingga Tahapan Rekapitulasi

Ratusan relawan dan saksi THN Amin Sumsel mengikuti kegiatan Bimtek diikuti saksi yang akan mengikuti proses pencoblosan suara Pilpres 14 Februari 2024 mendatang. Foto: dokumen/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Ratusan relawan dan saksi Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin (Amin) Sumsel mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek).

Bimtek kali ini diikuti saksi yang akan mengikuti proses pencoblosan suara Pilpres 14 Februari 2024 mendatang.

Dalam BImtek tersebut, menghadirkan empat instruktur masing-masing dua pembicara dari THN Amin Pusat dan dua pembicara dari THN Amin Sumsel. 

THN Amin Pusat diantaranya Dr Djamaluddin Gafur SH MH dan Anang Zubaidi SH MH.

BACA JUGA:Debat Capres 2024 Memanas, Anies Korek Soal Pembelian Alutsista Bekas, Prabowo Beri Jawaban Menohok

Sedangkan dari THN Amin Sumsel ada dua advokat senior Sumsel yakni H Bambang Hariyanto SH MH dan Dr H Suharyono SH MH. 

Ketua THN Amin Sumsel, HM Antoni Toha SH MH kegiatan Bimtek saksi Amin ini digelar sehari di Ballroom Grand Hotel Malaka, Bukit Sangkal, Kalidoni Palembang. 

“Selain dibekali pelatihan terkait teknis saat menjadi saksi di TPS, para relawan ini juga kita bekali dengan pemahaman tugas pokok dan fungsinya,” kata Antoni di sela-sela acara.

Terlebih selama masa kampanye saja sudah banyak ditemukan indikasi penyimpangan.

BACA JUGA:Sama Tapi Tak Serupa! 3 Perbedaan Rumah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Ada yang Tinggal Dalam Gang

Dan diharapkan hal ini tidak sampai terjadi pula pada saat pemungutan dan rekapitulasi suara baik di tingkat TPS, PPS, PPK hingga KPU Kabupaten/Kota dan Provinsi.

Antoni mengatakan, para relawan ini sebagai garda terdepan dan ujung tombak dari tim Amin di TPS akan melaporkan kondisi terkini di TPS. 

“Mulai dari pencoblosan hingga tahapan rekapitulasi suara,” ungkapnya. 

Dirinya berharap kepada para relawan untuk standby dan dapat langsung melaporkan jika melihat ada yang tidak beres, termasuk indikasi penyimpangan selama berlangsungnya proses pencoblosan hingga rekapitulasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: