Masjid di Daerah Jawa Timur Dijual Rp3 Juta/Meter Persegi Jadi Sorotan Warganet, Ternyata Ini Faktanya!

Masjid di Daerah Jawa Timur Dijual Rp3 Juta/Meter Persegi Jadi Sorotan Warganet, Ternyata Ini Faktanya!

Sebuah masjid di daerah Jawa Timur jadi bahan perbincangan warganet, pasalnya melampirkan spanduk bahwa masjid tersebut dijual. Foto: dokumen/sumeks.co--

SUMEKS.CO - Sebuah masjid yang berada di daerah Jawa Timur jadi bahan perbincangan warganet, pasalnya melampirkan spanduk bahwa masjid tersebut dijual.

Sebuah rekaman video yang diunggah oleh akun medsos @nbplesiran, memperlihatkan tepat di depan bangunan masjid terpampang spanduk besar.

Jelas spanduk besar terpampang didepan masjid tersebut dengan bertuliskan "Dijual lagi masjid 3 juta/m²".

Selain itu, dalam spanduk tersebut juga dituliskan nomor telepon yang bisa dihubungi serta nomor rekening dari yayasan masjid itu sendiri.

BACA JUGA:Jumat Berkah, Personel Polsek Sanga Desa Bagi-Bagi Nasi Kotak kepada Jemaah Masjid

Dari video yang direkam pertengahan bulan Desember 2023 ini terlihat lokasi masjid yang bertuliskan Dijual tersebut bernama masjid Putih Darussholihin Temas Batu.

Meski samar-samar, tertulis alamat Masjid Putih Darussholihin Temas Batu tersebut terletak di Jalan Pattimura, Jawa Timur.

Sontak video tersebut menjadi perdebatan warganet, yang mengomentari ragam pendapat mengenai unggahan video tersebut.

Sebagian warganet tidak mempercayai bahwa masjid tersebut dijual, melainkan teknik marketing pengurus masjid.

BACA JUGA:Untuk Bangun Masjid dan Ponpes, Ambil Batu di Sungai Dituduh Galian C Ilegal

Menurut warganet, teknik marketing pengurus yayasan sengaja membuat spanduk besar agar warga sekitar bisa berinfaka untuk pembangunan masjid.

Seperti komentar yang ditulis oleh akun @dhien*** "itu bahasa marketing brow, artinya infaq 3 jt/m utk mbangun ponpes tahfid,"

"itu maksudnya orang yg mau beli per meter langsung di wakafkan gitu," tulis komentar akun @aida*** menimpali.

Senada juga dikomentari oleh akun @djyo*** "Ternyata masih ada yang gagal paham namanya sebuah iklan ya harus di buat unik biar bisa bikin orng kepo, itu suatu pembebasan lahan siapa yg mau beramal jariah Monggo di bantu,"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: