Intensitas Hujan Meningkat, Pj Gubernur Sumsel Imbau Waspada Tanah Longsor dan Banjir
Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menghimbau warga Sumsel waspada bencana banjir--dok : sumeks.co
SUMEKS.CO - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menghimbau warga Provinsi Sumatera Selatan untuk mewaspadai bencana tanah longsor dan banjir lantaran intensitas hujan kian meningkat.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan rutin menggelar apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Penanggulangan Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera Selatan. Apel ini rutin dilakukan oleh Pemprov Sumatera Selatan untuk mengatisipasi adanya bencana alam tersebut.
Agus Fatoni mengatakan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana perlu dilakukan untuk mengetahui kesiapan personel dan peralatan sebagai bagian dari upaya pencegahan dalam menghadapi bencana.
"Dengan kesiapan ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dari ancaman bencana," kata Fatoni setelah menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2023 di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa 12 Desember 2023.
Sebagaimana diketahui, Provinsi Sumatera Selatan baru saja berhasil melewati situasi cukup berat karena diterpa kabut asap yang ditimbulkan oleh Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Kondisi tersebut sudah teratasi menyusul beralihnya cuaca dari musim kemarau ke musim hujan.
“Namun dibalik curah hujan yang tinggi terdapat ancaman baru yakni bencana banjir bandang dan tanah longsor," ucap Fatoni.
Fatoni tak hentinya mengingatkan seluruh personel satgas penanggulangan bencana untuk tetap waspada serta memberikan edukasi dan peringatan dini kepada masyarakat di daerahnya masing-masing.
"Kondisi ekologi seperti degradasi alam, perilaku manusia ini dapat kita perbaiki," kata Fatoni.
Fatoni menekankan agar mitigasi terus dilakukan untuk mengurangi resiko jika terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Dia menyebut, berdasarkan data kejadian bencana yang terjadi di Provinsi Sumsel pada Tahun 2022 sebanyak 147 kali kejadian.
Sedangkan hingga November 2023 tercatat sebanyak 69 kali kejadian bencana.
"Mudah-mudahan dengan kesiapsiagaan kita, bencana ini tidak bertambah lagi, walaupun terjadi kita berharap tidak menimbulkan sampai menimbulkan kerusakan sarana prasarana dan korban jiwa," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: