BPD Minta Naikkan Honor, Bupati Ogan Ilir Singgung Soal Kinerja

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Kabupaten OGAN ILIR, meminta kepada Bupati OGAN ILIR supaya menaikkan honor BPD.

Hal itu disampaikan ratusan BPD Kabupaten Ogan Ilir, saat peringatan HUT Abpednas Kabupaten Ogan Ilir ke-3 di Gedung Caram Seguguk KPT Tanjung Senai, Rabu, 29 November 2023.

Terkait tuntutan BPD Kabupaten Ogan Ilir tersebut, Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar menanggapi, bahwa Pemkab Ogan Ilir telah menaikkan honor BPD sebesar Rp 200.000.

"Kenaikan honor ini kan sudah kami lakukan pada tahun 2022 lalu, semenjak saya menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir," ungkapnya. 

BACA JUGA:Oknum Kades di Empat Lawang Dilaporkan BPD ke Ranah Hukum, Kasusnya Bikin Kesal Warga

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Panca berharap, para BPD di Kabupaten Ogan Ilir ini supaya memastikan terlebih dulu tugas dan tanggungjawabnya. Sehingga, penggunaan dana desa berjalan dengan baik. 

"Dengan demikian kami akan menambahkan dengan sendirinya kenaikan honor BPD," tegasnya. 

Menurut Panca, selama ini kebanyakan BPD tidak memahami tugas dan tanggung jawabnya. Padahal, mereka ini sangat berperan penting untuk mengawal dana desa. 

"Untuk memastikan bahwa anggaran desa itu bertujuan untuk kepentingan dan bermanfaat bagi masyarakat desa masing-masing," katanya. 

BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Panca Mawardi Bakal Naikan Tunjangan BPD, Ini Besarannya!

Sementara itu, terkait HUT ke-3 Apbednas, DPC Abpednas Kabupaten Ogan Ilir mengadakan workshop peran strategis BPD dalam upaya terpadu mencapai SDGs. 

Dimana, kegiatan ini dipusatkan di Gedung Caram Seguguk KPT Tanjung Senai Indralaya, Rabu, 29 November 2023.

Menurut Ketua DPC Abpednas Kabupaten Ogan Ilir, Abdi Latif, tujuan workshop peran strategis BPD ini dalam upaya terpadu mencapai SDGs untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan.

Lalu, desa ekonomi tumbuh merata, pesa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, pesa peduli pendidikan, desa ramah perempuan, desa berjejaring, dan desa tanggap budaya.

Sumber: