Jalur Pendakian Puncak Bukit Besak Lahat Dibuka Lagi Loh, Yuk Healing Guys!

Jalur Pendakian Puncak Bukit Besak Lahat Dibuka Lagi Loh, Yuk Healing Guys!

Wisata Bukit Besak Kabupaten Lahat kembali dibuka untuk pengunjung.--

SUMEKS.CO - Sejak 30 September 2023 lalu, pendakian Bukit Besak Lahat ditutup. Namun, Kamis 26 Oktober 2023, pendakian kembali dibuka. 

Hujan telah mengguyur kawasan Bukit Besak yang berada ada di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, membuat pendakian kembali dibuka untuk umum. 

Kepala Desa Tanjung Beringin, Dirlan Bakti mengatakan, faktor kemarau membuat jalur pendakian Bukit Besak ditutup. 

"Iya, sudah kita buka, bagi para pendaki ataupun wisatawan yang ingin berwisata ke Bukit Besak silahkan," kata Dirlan. 

BACA JUGA:6 Jam dari Kota Palembang, Ada Danau Menakjubkan di Atas Ketinggian Bukit Barisan

Dirlan menambahkan, dibukanya kembali Wisata Bukit Besak mengingat hujan sudah sering turun diwilayah Merapi Selatan. Sehingga potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan sangat kecil untuk terjadi.

"Hujan sudah mulai turun, Insya Allah tidak akan terjadi kebakaran hutan dan lahan, jadi jangan ragu, mari berwisata ke bukit besak," ajaknya.

Namun, pendakian tetap diimbau menjaga kebersihan di bukit yang dapat menikmati keindahan Bukit Serelo (icon Lahat) itu. 

Wisata Alam Bukit Besak sempat di tutup sementara oleh pihak pengelola dikala kemarau melanda dalam beberapa bulan terakhir. 

BACA JUGA:Tempat Healing Baru di Palembang, Cuma Modal Rp5 Ribu Dapet Spot Foto Sebagus Ini?

Hampir satu bulan, jalur menuju Bukit Besak sepi dari aktivitas pendakian. Pemerintah Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat dan Kelompok Sadar Wisata Bukit Besak, menutup pendakian. 

Dikhawatirkan wisata pendakian Kabupaten itu terbakar, jika pendakian tetap dibuka. Aktifitas pendaki sangat rawan terjadi kebakaran. 

Apalagi rumput di atas bukit yang bersebelahan dengan Bukit Serelo yang menjadi ikon Kabupaten Lahat, mulai mengering. Sehingga sangat rentan terbakar.  

Kepala Desa Tanjung Beringin Dirlan Bakti membenarkan hal tersebut. Menurutnya hal ini di lakukan semata-mata untuk mengantisipasi kejadian yang tidak di inginkan di puncak Bukit Besak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: