6 Tips Terbaik Mengurangi Debu di Rumah Saat Musim Kemarau, Ini Caranya!

6 Tips Terbaik Mengurangi Debu di Rumah Saat Musim Kemarau, Ini Caranya!

Ilustrasi--

SUMEKS.CO -  Indonesia saat ini mengalami musim kemarau dengan peningkatan suhu dan intensitas sinar matahari.

Musim kemarau seringkali menyebabkan tanah menjadi kering dan debu bertambah banyak. Fenomena ini umum terjadi selama musim kemarau di berbagai wilayah di seluruh dunia.

Pada musim kemarau, kurangnya curah hujan menyebabkan tanah kehilangan kelembaban, membuatnya kering dan sulit untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

Hal ini dapat berdampak negatif pada sektor pertanian, keberlanjutan sumber daya alam, dan juga kesehatan manusia.

BACA JUGA:Memalukan, Berita Hoaks Hukuman Cambuk Buat Ronaldo, Kedubes Iran: Pengalihan Isu Pembantaian Israel di Gaza

Kekeringan dan peningkatan debu juga dapat menyebabkan masalah pernapasan, terutama bagi orang-orang yang memiliki kondisi pernapasan sensitif seperti asma.

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merupakan masalah serius yang sering terjadi selama musim kemarau, terutama di daerah-daerah dengan vegetasi yang mudah terbakar seperti hutan gambut.

Kebakaran ini tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga membahayakan kesehatan manusia dan mengancam keberlanjutan sumber daya alam.

Beberapa provinsi di Indonesia memang sering dilanda kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau, termasuk provinsi-provinsi di Sumatera dan Kalimantan.

BACA JUGA:Puluhan Tahun Menanti, Akhirnya Listrik Dialiri, Suroso Sujud Syukur Dihadapan Pj Bupati Apriyadi

Kebakaran hutan dan lahan tidak hanya menyebabkan kerugian di luar ruangan, tetapi juga menghasilkan asap yang dapat sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Partikel-partikel debu dan asap dari kebakaran tersebut dapat beterbangan dengan angin, masuk ke dalam rumah, dan menciptakan kabut asap yang sangat mengganggu.

Masuknya debu ke dalam rumah selama musim kemarau, terutama di teras halaman rumah, memang bisa menjadi masalah yang mengganggu.

Debu dapat membawa partikel-partikel kecil, polusi, dan alergen yang dapat mempengaruhi kualitas udara di dalam rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: