Kok Bisa Senjata Canggih Amerika di Tangan Pejuang Hamas, AS Tuding Dua Negara Ini Sumbernya

Kok Bisa Senjata Canggih Amerika di Tangan Pejuang Hamas, AS Tuding Dua Negara Ini Sumbernya

Ilustrasi pejuang Hamas Palestina.--

SUMEKS.CO - Fakta terungkap, senjata yang digunakan Hamas dalam Badai Al Aqsa 7 Oktober 2023, berasal dari Amerika Serikat. 

Sehingga perang yang terjadi antara Palestina dengan Israel, merupakan perang senjata Amerika

Sebagai anak emas Amerika, wajar saja bila Israel memiliki senjata canggih buatan Amerika Serikat. Namun bagaiman dengan Hamas, yang selama ini menjadi lawan Israel? 

Ternyata sengaja yang digunakan Hamas berasal dari Ukrania dan Afganistan.

BACA JUGA:Video Pasukan Hamas Gendong Bayi Israel, Memberi Makan dan Goyang Ayunan ‘Tampar’ Fitnah Keji Media Barat

"Inilah banjingan tololnya Amerika, demi menjadi polisi dunia, menciptakan alat pembunuh yang sadis," kata Mardigu Wowiek Prasantyio alias Bossman Mardigu, pada video yang diunggah akun snack video @Andy32.

Menurut Bossman, yang merupakan pemerhati militer, senjata drone yang ada granatnya, senjata serang yang canggih, pelontar roket, RPG dan peluncur granat tangan, dimiliki Hamas. 

Bahkan, Brigade Qassam sayap militer Hamas menunjukkan alat pertahanan udara yang canggih, "muter 1". 

Melihat strategi dan peralatan perang Hamas yang canggih, menimbulkan banyak pertanyaan. Darimana Hamas mendapatkan senjata Amerika itu?

BACA JUGA:Putin Sindir Kejantanan Tentara Israel, Hamas Viral Lepas Sandera Ibu dan Anak, Jika Ingin Perang Man to Man!

Salah satu komandan lapangan Israel mengklaim menemukan beberapa bukti dari barang yang digunakan Hamas dalam Operasi Badai Al Aqsa, merupakan barang Amerika. 

Barang itu merupakan buatan Amerika yang ditinggalkan di Afganistan 2021 lalu, saat Amerika meninggal Afganistan. 

Merk atau dari serial numbernya, setelah dikonfirmasi ke Kementerian Pertahanan Amerika. 

Setelah meninggalkan Afganistan dua tahun lalu, Amerika meninggalkan persenjataan senilai USD 40 triliun. Senjata-senjata canggih itu diambil alih Taliban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: