Diduga Keracunan, Warga Lubuklinggau Menjemput Ajal di Dalam Sumur
Seorang warga Lubuklinggau menemukan ajal saat berada di dalam sumur. Foto: zul/sumeks.co --
BACA JUGA:Tukang Penggali Sumur di OKU Timur Tertimbun Longsor di Kedalaman 7 Meter, Evakuasi Cukup Lama
Tim basarnas di kota Lubuklinggau juga sempat mendapat informasi permintaan bantuan. Hal itu dibenarkan salah satu koordinator Basarnas lubuklinggau, Ivan saat di konfirmasi.
"Kami belum sempat ke sana memang ada laporan masuk, waktu kami mau berangkat SAR. Dapat informasi tim Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana, sudah berhasil melakukan evakuasi korban," jelasnya
Terkait kronologis dan penyebab kematian korban, Basarnas Kota Lubuklinggau meminta kondisi itu bisa dikonfirmasi langsung ke tim Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana Kota Lubuklinggau.
"Karena mereka yang turun menangani langsung evakuasi," jelasnya.
Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi 3 juni 2023 lalu, di RT 08, Kelurahan Marga Mulya, Lubuklinggau Selatan 2, kota lubuklinggau.
Seorang penggali sumur Jumadi (50) juga tewas usai menghirup gas beracun di kedalaman 10 meter saat menggali sumur bersama rekannya. Korban behasil dievakuasi sekitar 6,5 jam pasca kejadian.
Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana, Kota Lubuklinggau saat dikonfirmasi melalui Dono Pratondo, mengungkapkan ada dua faktor yang diduga kuat mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Pertama karena jatuh dan kedua karena kekurangan oksigen. Saat kami evakusi, tim tidak memakai tabung oksigen saat turun ke sumur. Namun hanya memakai masker manual," ujarnya.
Menurutnya proses evakuasi yang dilakukan tim Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana, kota Lubuklinggau, saat evakuasi harus bertindak cepat.
"Alhamdulillah semua bisa ditangani dengan maksimal, saat proses evakuasi (di dalam sumur, red) hanya butuh waktu sekitar 5 menit. Korban dan tim langsung berhasil mengangkat korban keluar sumur," tutupnya.(zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: