Tukang Penggali Sumur di OKU Timur Tertimbun Longsor di Kedalaman 7 Meter, Evakuasi Cukup Lama

Tukang Penggali Sumur di OKU Timur Tertimbun  Longsor di Kedalaman 7 Meter, Evakuasi Cukup Lama

Lokasi sumur yang digali korban sudah dipasangi garis polisi. Foto: Khalid/sumeks.co --

OKU TIMUR, SUMEKS.CO - Seorang penggali sumur meninggal tertimbun reruntuhan tanah yang longsor saat melakukan penggalian sumur milik warga. 

Kejadian itu terjadi di RT 05 RW 05, Desa Bangsa Negara, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur, pada Kamis 24 Agustus 2023, pukul 10.30 WIB. 

Korbannya Sukijo alias Bagong (50), warga RT 02 RW 01, Desa Bangsa Negara, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur.

Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, melalui Kapolsek Madang Suku I AKP Hisanul Baroya Syahputra SH menjelaskan kejadian bermula pada Kamis 24 Agustus 2023 sekitar pukul 09.00 WIB. 

BACA JUGA:Minim Sumber Air, BBI Aur Duri Minta Pemkab Muara Enim Buatkan Sumur Bor

Korban Sukijo bersama dua temanya yakni Sumadi dan Suyadi melaksanakan penggalian dan pembersihan lumpur sumur milik Hamidi (50). 

"Sumur tersebut tersebut sudah tidak ada airnya, sehingga digali lagi," kata Kapolsek, Kamis 24 Agustus 2023. 

Sekitar pukul 10.30 WIB, korban Sukijo sedang di dalam sumur sedalam 7 meter, tiba-tiba terjadi longsor, atau tanah sumur runtuh menimpa korban. 

Kemudian teman korban, Sumadi dan Suyadi meminta bantuan ke pemilik sumur dan warga sekitar. Kemudian pihak Desa setempat menghubungi Polsek Madang Suku I. 

BACA JUGA:HEBOH, Tak hanya Semburkan Gas, Sumur Bor Milik Warga juga Keluarkan Api di Desa Buluh Cawang Kabupaten OKI

Dengan alat derek seadanya warga berusaha mengevakuasi korban. Hal ini yang membuat evakuasi korban menyita waktu.

Korban baru dapat diangkat ke permukaan setelah lebih kurang 2 jam 10 menit kemudian. Tepatnya pukul 12.40 WIB. 

"Pada saat korban Sukijo berhasil di evakuasi langsung mendapat pertolongan medis dari Team Medis Puskesmas Bangsa Negara, dengan dibantu Oksigen namun sudah tidak bisa tertolong," katanya. 

Dijelaskan Kapolsek, bahwa pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan takdir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: