Pelaku Penganiyaan Siswa SMP di Palembang Bukan Oknum Guru, Kepsek: Sudah Damai

Pelaku Penganiyaan Siswa SMP di Palembang Bukan Oknum Guru, Kepsek: Sudah Damai

Kepsek SMP Negeri 48 Palembang Liesda Mariya memberikan keterangan kepada awak media. Foto: Deny/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 48 Palembang Liesda Mariya, angkat bicara terkait oknum gurunya yang dilaporkan oleh orang tua siswa karena kasus dugaan penganiayaan terhadap siswanya.

Siswa berinisial PL (13) mengaku diduga dipukul oleh oknum guru berinisial A saat berada di dalam kelas.

Aksi kekerasan itu diketahui terjadi pada Selasa 22 Agustus 2023 sekitar pukul 11.00 WIB. 

"Mendapatkan kabar adanya kejadian itu di sekolah, saya sebagai Kepala Sekolah langsung datang menemui orang tua dan keluarga siswa," kata Liesda Mariya dibincangi di sekolahnya, Rabu 23 Agustus 2023. 

BACA JUGA:Oknum Guru SMP di Palembang Dilaporkan ke Polisi, Kasus Dugaan Penganiayaan Siswa

Setelah tahu permasalahan, kata dia, pihak sekolah langsung mendatangi keluarga siswa dan meminta maaf kepada orang tua. 

“Kalau yang melakukan penganiayaan bukan oknum guru sekolah. Namun salah satu mahasiswa PPL (Praktik Pengalaman Lapangan). Jadi, kami memastikan mereka ini masih latihan mengajar, kemungkinan belum pernah bertemu seperti itu sehingga terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan," beber Liesda Mariya.

Dengan kejadian tersebut, dirinya langsung mengajak mahasiswa PPL tersebut berkunjung ke rumah siswa. 

"Kami ke rumahnya datang dan meminta maaf. Alhamdulillah pihak keluarga siswa itu menerima niat kami terutama orang tua siswa. Hari ini kita sudah berdamai," jelas Liesda Mariya. 

BACA JUGA:2,5 Jam Psikolog Tes Kejiwaan Tersangka Oknum Guru Cabul

Ketika ditanya bagaimana mahasiswa PPL tersebut Liesda Mariya menerangkan, akan terus dibina. 

"Mahasiswa PPL tersebut masih mahasiswa dan belajar. Intinya kami akan tetap bina sampai bulan September 2023," tegas Liesda Mariya. 

Diberitakan sebelumnya, Menurut FR (39) orang tua PL, kejadian bermula saat anaknya sedang bermain dengan temannya di dalam kelas. 

Kemudian, PL langsung dihampiri oleh oknum guru tersebut tanpa berbicara langsung menampar sebanyak dua kali ke arah pipinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: