Bikir Ketar-ketir Tetangga, Laser Buatan Indonesia, Netizen Kok Ragu?
LWS sistem pendeteksi musuh buatan Indonesia--
SUMEKS.CO - Indonesia memiliki perangkat sistem pertahanan baru. Laser Warning Sistem atau LWS. Kehadiran LWS ini menambah kemampuan militer Indonesia.
LWS memiliki kemampuan mumpuni dan sangat canggih. Perangkat ini mampu mendeteksi, melacak dan memberikan peringatan dini dari berbagai jenis ancaman.
Ancaman paling umum dapat dideteksi LWS ini laser target designator dan laser beam reader. Kehadiran perangkat ini juga memantau ruang sekitar kendaraan tempur yang digunakan.
LWS sistem pendeteksi musuh buatan Indonesia--
Tak hanya itu, LWS ini dapat mendeteksi ancaman yang datang dengan singkat. Tak tanggung-taggung, uji coba LWS ini menggunakan tank scorpion milik TNI.
BACA JUGA:Indonesia Bersiap Kuasai Pasar Alutsista Global, Pindad Tingkatkan Produksi untuk Atasi Kekurangan Peluru
Menariknya, perangkat LWS ini merupakan produk lokal atau buatan anak bangsa. Sehingga ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
Ini menjadi bukti, industri pertahanan dalam negeri sangat mumpuni.
Mampu membuat perangkat sistem pertahanan yang membuat negara luar ketar-ketir untuk mencoba berhadapan dengan Indonesia.
Perangkat ini memiliki kelebihan yang dapat mendeteksi dengan cepat ancaman di sekitar peralatan tempur TNI. LWS ini akan dipasang di kuba tembak tank scorpion.
BACA JUGA:3 Jenis Alutsista Kebanggaan TNI AU, Pesawat Tempur Canggih dengan Kemampuan Mumpuni
Sebab tank scorpion memiliki perangkat proteksi yang cukup lama.
Kehadiran LWS ini akan meningkatkan kemampuan bertahan dari tank scorpion.
Sistem pertahanan ini mulai digunakan TNI AD sejak tahun 2022. Untuk sistem pertahanan pesawat tak berawak.
3 Alutsista Kebanggaan TNI AU
BACA JUGA:Elang Besi TNI Gegerkan Dunia, Tiga Matra Update Alutsista Canggih
Alat Utama Sistem Senjata atau Alutsista merupakan salah satu hal yang penting untuk Indonesia khususnya dalam pertahanan wilayah udara.
Baru-baru ini Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto akan berencana membeli pesawat tempur Mirrage 2009 milik Angkatan Udara Uni Emirat Arab.
Sebelumnya, 12 pesawat tempur bekas Mirrage 2005 juga pernah dibeli oleh Kementrian Pertahanan dari Qatar.
Pesawat tempur bekas ini diboyong oleh Prabowo untuk kegunaan latihan pilot-pilot TNI AU sambil menunggu kedatangan pesawat tempur Dassault Rafele.
BACA JUGA:MANTAP! Menhan Prabowo Subianto Kirim Alutsista Kepada Prajurit TNI-Polri, Siap Luluh Lantahkan KKB Papua
Prabowo mengatakan bahwa pesawat tempur bekas ini masih bisa digunakan untuk keperluan jangka panjang hingga 20 tahun kedepan mengingat Qatar merupakan negara yang kecil jadi flying hournya masih terbilang kecil.
“Walaupun bisa dikatakan bekas tapi Qatar negara yang sangat kecil jadi flying hoursnya masih sedikit,” kata Prabowo Subianto.
Kondisi Alutsista akan berpengaruh pada ketajaman yang digunakan untuk latihan maupun perlindungan juga menunjang profesionalisme prajurit TNI AU.
Maka dari itu Alutsista juga harus melewati berbagai pemeliharaan dan juga perawatan secara berkala sesuai prosedur yang berlaku.
BACA JUGA:Wih! Perkuat Pertahanan Militer, Indonesia Datangkan Alutsista Super Canggih dari Prancis, Musuh Kena Mental
Nah ini dia deretan Alutsista yang pernah dan masih menjadi kebanggan dengan segala teknologi canggih yang dimiliki TNI AU dirangkum dari berbagai sumber.
1. Pesawat tempur Hawk 200
Pesawat yang dibuat oleh British sudah bergabung dengan TNI AU sejak tahun 1996 lalu.
Hawk 200 ini digunakan untuk melaksanakan tugas dan misi air to ground attack atau penyerangan ke darat.
Kemampuannya melesat hingga 1,2 kali kecepatan udara atau setara dengan 1.470 km/jam dengan membawa berbagai persenjataan.
BACA JUGA:Alutsista TNI AD Meriahkan Upacara HUT Infanteri Ke-74 di Muara Enim
2. Pesawat tempur Sukhoi Su-27 dan Sukhoi Su-30
Duo pesawat tempur canggih ini merupakan buatan Rusia, dimana negara ini merupakan pemasok jet tempur paling canggih sedunia.
Jadi tak diragukan lagi jika dua combo Sukhoi ini memiliki kemampuan yang sangat mumpuni.
Seperti kecanggihan dalam jet Sukhoi Su-27 memiliki jangkauan yang jauh, persenjataan yang berat juga kelincahan yang tinggi.
BACA JUGA:Pameran Alutsista TNI AU, Pilot Pesawat Tempur ini Jadi Artis Dadakan
Pesawat jenis ini dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat superioritas jarak jauh dengan kecepatan maksimal 2.500 km/jam.
Sementara itu untuk Sukhoi Su-30 memiliki kecepatan maksimal 2120 km/jam dan mampu menjelajah jangkauan 3000 km.
3. Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon
Merupakan produksi pesawat dari Amerika Serikat dimana jenis ini adalah salah satu yang terbaik.
BACA JUGA:3 Jenis Alutsista Kebanggaan TNI AU, Pesawat Tempur Canggih dengan Kemampuan Mumpuni
F-16 Fighting Falcon ini adalah pesawat multiperan generasi keempat yang memiliki mesin tunggal dimana mulai mengudara pada tahun 1978.
Memiliki berat lepas landar 16.875 kg dengan kecepatan 2.414 km/jam dalam jangkauan lebih dari 3.221 km dan tinggi maksimal 15 km.
LWS sistem pendeteksi musuh buatan Indonesia--
Selain itu TNI AU juga memiliki Alutsista sebagai penunjang diantaranya CASA C-212, Boeing 737, Eurocopter 725, AS332 dan pesawat pengangkut Hercules C-130.
Dimana pesawat lainnya yang masih dalam pemesanan diantaranya Dassault Rafele, Mirrage 2005 dan KAI T-50. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: