Jangan Hanya Cek Fisik dan Dokumen, Lakukan 5 Langka Ini Saat Membeli Mobil Bekas

Jangan Hanya Cek Fisik dan Dokumen, Lakukan 5 Langka Ini Saat Membeli Mobil Bekas

Ilustrasi--dok : sumeks.co

SUMEKS.CO - Memiliki mobil memang bukan keharusan. Namun jika dapat mempermudah mobilitas tentu lebih baik. Apalagi sudah mampu secara finansial.

Membeli mobil juga tidak harus yang baru keluar dari dealer. Mobil bekas opsi yang cukup baik menyesuaikan bujet yang ada.

Tetapi sebelum membeli mobil bekas ada baiknya memperhatikan surat kendaraan, seperti BPKB, dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan). Pastikan semua surat kendaraan lengkap dan masih berlaku.

Selain itu, calon pembeli dapat melakukan 5 langkah berikut untuk memastikan kondisi mobil bekas yang akan dibeli layak atau tidak.

BACA JUGA:Mobil Bekas Keren, Cocok untuk Tunggangan Anak Kuliahan, Suzuki Celerio Hatchback Paling Murah

1. Cek Mesin Mobil

Tips pertama yang harus  dan mesti dipertimbangankan sebelum membeli mobil bekas adalah mesin. Jangan hanya melihat tampilan secara fisik.

Jangan sampai membeli mobil bekas dengan kondisi fisik yang masih mulus, namun ternyata mesin boncos.

Karena itu, langka pertama yang harus dilakukan saat membeli mobil bekas ialah memeriksa mesin mobil.

BACA JUGA:Awas Jangan Tertipu, Perhatikan 7 Hal Ini Saat Ingin Membeli Mobil Bekas dari Individu dan Dealer

Yah, tidak sedikit oknum menjual mobil bekas dengan mengakali bagian mesin agar mobil terlihat memiliki performa yang baik.

Coba buka kap mesin dan periksa apakah terdapat kebocoran ataupun korosi.

Selanjutnya, cek pada bagian oli dengan mencabut alat ukur untuk lihat kepekatan warna oli.

Selanjutnya periksa juga pada bagian belt dan accu untuk melihat bagian kelistriakan mobil masih dalam keadaan baik atau tidak.

BACA JUGA:Berikut 10 Cara Mengecek Mobil Bekas Kena Banjir, Awas Jangan Tergiur Harga Murah!

Cek Kelistrikan

Tips kedua sebelum membeli mobil bekas adalah cek bagian kelistrikan. Karena pada bagian ini kecenderungan memiliki potensi kerusakan yang besar dan dapat berpengaruh dengan kinerja mobil.

Masalah kelistrikan dapat terjadi dari beberapa penyebab, seperti mulai dari mobil yang dimodifikasi atau karena kebanjiran.

Bagian kelistrikan harus benar-benar teliti diperhatikan, jika terdapat kendala kelistrikan terpaksa harus mengeluarkan uang lebih untuk memperbaiki. Bukannya untung, malah buntung nantinya.

BACA JUGA:Gaji UMR Boleh Beli? Berikut 5 Mobil Bekas di Bawah Rp 50 juta, Cek Ada Suzuki Celerio

Cek Pendingin Udara

Perhatikan pendingin udara. Ini menjadi salah satu komponen yang mesti dipersika saat membeli mobil bekas. Pengguna dapat menecek tingkatan kedingnan pada AC mobil

Jika tingkat pendingin AC berkuang, mobil ini terindentifikasi mengalami kerusakan, kalian dapat bernegosiasi masalah harga dengan pemiliki, untuk menggantinya lebih dulu.

Cek Bagian Bawah Mobil

BACA JUGA:Yuk, Intip Harga Mobil Bekas di Showroon Jl Veteran Palembang

Langkah kali ini juga tidak kalah penting untuk periksa sebelum membeli mobil bekas.

Mengcek pada bagian bawah mobil untuk melihat apa kondisi mobil telah mengalami kebajiran atau tidak.

Melihat bagian bawah mobil untuk mengcek karat adalah langkah tambahan yang harus diperhatikan.

Cek Bawah Karpet

BACA JUGA:CATAT! Ini 8 Ciri Mobil Bekas Kecelakaan, Jangan Tertipu Sebelum Membeli!

Ada baiknya periksa interior atau di bagian bawah karpet mobil. Bagian dasar mobil  biasanya yang paling rawan terkena rakat akibat sering lembab.

Lantaran lembab dan karat membuat bagian bawah mobil menjadi mudah keropos. Pengecekan ini sifatnya menyeluruh termasuk di bagian bagasi.

Nah, itulah tips sebelum membeli mobil bekas, tidak hanya surat dokumen dan kodisi fisik yang menjadi perhatian.

Jika tau mau tertipu saat membeli mobil bekas ada baiknya periksa bagian-bagian yang disebutkan sebelumnya.

BACA JUGA:Berikut 11 Mobil Bekas Sedan, Murah dan Paling Diburu di 2023, Nomor 9 dan 10 cuma Orang Kaya yang Bisa

Belilah mobil bekas yang berkualitas dengan harga yang sesuai dengan bujet. Semoga bermanfaat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: