Misteri Makam Kecil di Trotoar Jalan Sukoharjo, Pusara Nyai Tembong Kucing Kesayangan Raja Pakubuwono X?

Misteri Makam Kecil di Trotoar Jalan Sukoharjo, Pusara Nyai Tembong Kucing Kesayangan Raja Pakubuwono X?

Misteri Pusara Nyai Tembong Kucing Kesayangan Raja Pakubuwono X yang terletak di Trotoar Jalan Sukoharjo Jawa Tengah.--

Misteri Makam Kecil di Trotoar Jalan Sukoharjo, Pusara Nyai Tembong Kucing Kesayangan Raja Pakubuwono X?

SUMEKS.CO - Merinding, tak ada yang berani membongkar makam kecil membentang di trotoar jalan penghubung Solo-Sukoharjo, Tanjunganom, Sukoharjo, Jawa Tengah, karena diyakini sebagai makam kucing kesayangan Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Pakubuwono X.

Sekilas tak ada yang beda dengan jalan lainnya. Namun saat diperhatikan lebih jauh, masyarakat akan mendapatkan keganjilan ketika melintasi jalan penghubung Solo-Sukoharjo, Tanjunganom, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Ya, lantaran disekitar kawasan tersebut terdapat satu makam berukuran kecil berwarna hitam berada tepat sejajar ditengah trotoar jalan. Banyak yang mengira, jika pusara tersebut merupakan makam seorang bayi.

BACA JUGA:Video Viral Jenazah Dibawa Jemaah di Depan Makam Malah Dihadang Golok, Mitos Ditakutkan Ada yang Ikut

Seperti makam pada umumnya, pusara ini menghadap ke utara-selatan dan terdapat aksara Jawa bertuliskan nama tepat ditengah batu pusara berwarna hitam tersebut.

Konon, pusara tersebut merupakan kuburan salah satu kucing kesayangan Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Pakubuwono X, bernama Nyai Sembro atau Nyai Tembong.


Makam Nyai Tembong kucing kesayangan Pakubuwono X.--

Dikutip dari kanal YouTube @misteryamachannel, dijelaskan jika Nyai Tembong merupakan jenis kucing condromowo berwarna hitam.

"Pusara terakhir Nyai Tembong mengikuti warna kucing yang juga hitam," jelas narator dalam video.

BACA JUGA:Wow! Geger Konsep Pemakaman Organik Mayat Disulap Jadi Pohon, Warganet: Auto Banyak Sesajen!

Kucing hitam kesayangan Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Pakubuwono X, disebut sebagai hewan peliharaan yang bertugas untuk memburu tikus di kandang gajah.

Bukan hanya untuk memburu tikus di kandang gajah, namun kucing hitam yang diberi nama Nyai Tembong itu juga sering ditugaskan untuk mencari tikus dan hama lainnya disekitar Keraton Kasunanan Surakarta.

Tak hanya itu, pada salah satu sisi nisan tersebut, terdapat tulisan aksara Jawa yang bertuliskan "Klangenan Dalem Nyai Tembong" atau jika diartikan yakni, Kesayangan Raja Nyai Tembong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: