Sedih! Tahun Ajaran Baru, Ada 5 SD di Ponorogo Tak Dapat Murid, Kok Bisa?

Sedih! Tahun Ajaran Baru, Ada 5 SD di Ponorogo Tak Dapat Murid, Kok Bisa?

5 Sekolah Dasar di Ponorogo tak dapat siswa pada tahun ajaran baru 2023/2024. --

Sedih! Tahun Ajaran Baru, Ada 5 SD di Ponorogo Tak Dapat Murid, Kok Bisa?

SUMEKS.CO - Tahu ajaran baru 2023/2024 sudah dimulai. Murid baru mulai masuk, aktifitas belajar mengajar pun mulai berjalan. Namun ada sekolah dasar di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tidak mendapat murid baru. 

Sedihnya, ada 5 SD yang sama sekali tidak mendapat murid baru itu. Kelima sekolah dasar itu berstatus sekolah negeri. 

Dikutip dari akun snack video @Achan Humaira Nasution, lima sekolah itu adalah SD Negeri Jalen, Kecamatan Balong, SD Negeri 2 Tegalombo Kauman, SD Negeri 1 Duri Slahung, SD Negeri 3 Babang, dan SD Negeri 2 Munggu Bungkal.

BACA JUGA:Emak-emak Curhat Soal Keperluan Sekolah Anak, Mendikbud Keluarkan Aturan Baru Seragam Sekolah

Kepala SDN Jalen, Dedy Adi Nugroho mengakui, sebenarnya tahun ajaran baru ini SDN Jalen mendapat dua orang murid baru. Namun, orang tua murid meminta anaknya gabung belajar bersama minimal 5 murid. 

Hingga pendaftaran murid baru berakhir, jumlah pendaftaran tidak bertambah. Pihak sekolah pun mempersiapkan dua murid yang mendaftarkan pindah ke sekolah lain. 

Kesulitan mendapatkan murid baru ini, diakui Dedy bukan tahun pertama. Melainkan sejak lima tahun terakhir, kesulitan mendapatkan murid baru sudah dialami. 

Tahun ajaran 2022/2023 saja, SDN Jalen hanya mendapatkan satu murid baru di kelas I. 

BACA JUGA:Netizen Bongkar Skema Nadiem Keluarkan Aturan Seragam Sekolah Baru, Ternyata Begini Tujuannya

Beragam komentar warganet pun disampaikan atas kondisi sekolah yang terancam tutup itu. 

"Sd negri sudah di gratiskan mlh milih sekolah swasta dan jg Pondok pesantren yg bayarnya lebih mahal...Sekarang banyak yg Adu Gengsi para Orang tua muridnya...," tulis akun @Shiprastio.

Ada juga yang berpendapat, tidak perlu lagi ada kegiatan belajar mengajar. 

"Sekolah mending ditutup,,, lgsg tentukan saja harga ijazah brp,, kan tujuannya hanya bisnis," tulis @mas wisnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: