MUI Dinilai Ceroboh dan Abaikan Rasionalitas Sebagai Dasar Fakta Kebenaran Terhadap Kasus Panji Gumilang
Direktur Program Ma'arif Institute, Mohammad Shofan menilai, MUI terlalu ceroboh dan mengabaikan rasionalitas.--
MUI Dinilai Ceroboh dan Abaikan Rasionalitas Sebagai Dasar Fakta Kebenaran Terhadap Kasus Panji Gumilang
SUMEKS.CO - Direktur Program Ma'arif Institute, Mohammad Shofan menilai, Majelis Ulama Indonesia (MUI) terlalu ceroboh dan mengabaikan rasionalitas, sebagai dasar fakta kebenaran dari kasus pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang.
"Kami berpendapat bahwa sepanjang itu tidak ada perbuatan-perbuatan yang menjurus kepada kriminal, selama itu pula kita tidak bisa mengatakan pemikiran orang itu sesat," ujarnya dikutip SUMEKS.CO dari unggahan akun TikTok @amnursama, dua hari lalu.
Menurut Shofan, saat ini masyarakat Indonesia telah hidup di zaman pasca reformasi, atau setelah jatuhnya rezim orde baru. Dimana, kebebasan berpendapat, berfikir itu mendapatkan angin segar bagi masyarakat.
"Tetapi, kasus seperti Panji Gumilang yang dituding penodaan agama ini banyak sekali ditemukan setelah 20 tahun reformasi," sebutnya.
Ditambahkan Shofan, apapun pemikiran seseorang sepanjang masih berada di dalam koridor tafsir, tidak dapat dihukumi sesat atapun menyimpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: