Harga Tak Sesuai Kesepakatan, Tukang Servis Hp Dilukai Pakai Celurit Saat COD

Harga Tak Sesuai Kesepakatan, Tukang Servis Hp Dilukai Pakai Celurit Saat COD

Korban Martin saat melaporkan orang yang melukainya dengan celurit. Foto: Deny/sumeks.co --

Harga Tak Sesuai Kesepakatan, Tukang Servis Hp Dilukai Pakai Celurit Saat COD 

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang tukang servis handphone bernama Martin Pratama (32) mengalami luka bacok di tangan kanan dan punggung akibat dibacok menggunakan senjata tajam jenis celurit panjang. 

Aksi pembacokan itu diketahui di Jalan Pati Naya tepatnya belakang Palembang Indah Mall (PIM), pada Kamis 13 Juli 2034 malam lalu. 

Menurut Martin, awalnya dia sedang menerima konsumen servis handphone (Hp), karena tidak ada LCD yang bagus darinya, maka lorban mencari di marketplace Facebook.

"Ketemu sama akun yang menjual Handphone Samsung A51 yang katanya rusak tapi LCD-nya masih bagus," kata Martin Pratama warga Jalan Lempung, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat (IB) I di SPKT Polrestabes Palembang, Jumat 14 Juli 2023. 

BACA JUGA:Detik-detik Vandea Helga Wartawan di Palembang yang Dibegal dan Dibacok Tak Jauh Dari Rumahnya

Korban langsung chat di inbox, keduanya sepakat dengan harga Rp300 ribu dan janji bertemu di Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

"Saya sudah bilang cuma butuh LCD-nya saja. Pas saya sampai di TKP COD, lewat pesan chat pelaku tiba-tiba menaikkan harga jadi Rp600 ribu. Katanya tidak bisa kalau harga Rp300 ribu," ujar Martin Pratama. 

Tak lama kemudian, teman pelaku datang berbonceng tiga dengan temannya naik motor dan pelaku langsung mengeluarkan celurit panjang.

"Dia datang langsung mengeluarkan celurit panjang sekitar satu meter, membacok di tangan dan punggung saya. Lalu saya tangkis, celurit itu jatuh di parit. Terus pelaku kabur bersama dua temannya," ungkap Martin. 

BACA JUGA:Dituduh Mencuri di Desa Sungai Dua Rambutan, Penjual Pempek Dibacok, Ditelanjangi hingga Gigi Rontok

Atas kejadian itu, korban mengalami luka bacokan di tangan dan punggung serta melaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang. 

Korban berharap dengan laporannya pelaku dapat segera ditangkap oleh Polisi. 

"Intinya, saya tidak terima dan saya harap bisa ditangkap serta mempertanggung jawabkan perbuatannya," jelas Martin Pratama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: