Sinyal Positif, Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara di Sumatera Selatan Naik 10,63% dan 4,59%
Belanja dan pendapatan d Sumatera Selatan mengalami kenaikan.-foto sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Forum ALCo Sumatera Selatan mencatatkan pendapatan dan belanja negara Sumatera Selatan terealisasi per 31 Mei 2023 sebesar Rp7,09 triliun dan Rp14,81 triliun.
Artinya ada kenaikan masing-masing 10,63% dan 4,59% dibanding tahun lalu. Demikian diungkapkan Kepala Kanwil DJPb Sumsel yang juga Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumatera Selatan, Lydia Kurniawati Christyana, Rabu 28 Juni 2023.
BACA JUGA:Forum ALCo Sebut Kinerja APBN Sumsel Kian Positif
Realisasi belanja negara sampai dengan 31 Mei 2023 ini terealisasi 33,95% dari total anggaran Rp43,63 trililun.Belanja ini terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp4,69 triliun dan belanja transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp10,12 triliun.
''Kemudian ada realisasi TKD juga naik dibandingkan dengan tahun lalu. Menembus angka 3,44 persen,'' kata Lydia.
Kaper Kemenkeu itu menilai realisasi TKD berimbas pada kian positifnya penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang naik 301,07%; DAK Non Fisik, naik 21,19%, Dana Insentif Daerah (DID) naik 82,09%; Dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang naik 53,53%.
Peningkatan dirasakan sebagai suatu momentum yang perlu dijaga dan ditingkatkan melalui pemenuhan dokumen administrasi persyaratan penyaluran TKD secara akurat dan tepat waktu.
BACA JUGA:Naik 8 Persen, Berikut Daftar Harga Rumah Subsidi Berdasarkan Wilayah
Sementara itu, jika diakumulasi ada kenaikan kinerja penyaluran DBH adalah sebesar Rp932,6 miliar. Yakni dari Rp1,74 triliun pada 31 Mei 2022 menjadi Rp2,67 triliun pada 2023.
Angka ini disumbang dari kenaikan penyaluran DBH PPh (3%), PBB (11,54%) dan Cukai Hasil Tembakau (8,93%). Sementara dari sisi pengeluaran, realisasi belanja daerah pada periode 31 Mei 2023 ini mengalami pertumbuhan 7,12 dari tahun lalu. Naik dari Rp8,48 triliun menjadi Rp9,08 triliun.
Kenaikan ini ditopang pertumbuhan belanja barang jasa (9,02%) dan belanja lainnya (80,97%).
Manfaat APBN pada periode ini tampak nyata melalui adanya peningkatan belanja barang dan jasa. Secara kontinyu menampakkan adanya percepatan serapan belanja barang, belanja jasa, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dinas, dan belanja uang/jasa untuk diberikan kepada masyarakat.
Sementara peningkatan belanja lainnya karena percepatan serapan pada belanja subsidi, hibah, bantuan sosial, bagi hasil, dan bantuan keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: