Profil Ketua Baznas Palembang Ridwan Nawawi, Pelopor Sedekah Dalu

Profil Ketua Baznas Palembang Ridwan Nawawi, Pelopor Sedekah Dalu

Ketua Baznas kota Palembang.-Foto doksumeks.co-

Profil Ketua Baznas Palembang Ridwan Nawawi, Pelopor Sedekah Dalu

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Ada satu sosok yang paling 'sibuk' dibalik program Bedah Rumah Pemkot Palembang.

Kgs M Ridwan Nawawi SPdI MM, ketua Baznas Kota Palembang.

BACA JUGA:Polisi Amankan 3 Pelaku Penyulingan Minyak Illegal yang Terbakar di Babat Toman Muba

" Bedah rumah, sangat membantu memberikan hunian yang sehat dan layak," kata Kgs M Ridwan.

Tak hanya itu 'seremoni' sosok bersahaja ini berpegang teguh dengan nilai-nilai berbagi dan tolong menolong yang telah tertanam dalam dirinya sejak kecil.

Ajaran tersebut diturunkan oleh kakeknya, kemudian diteruskan oleh orang tuanya, dan kini diwariskan kepadanya.

Sifat tersebut sejalan dengan jabatan yang ia jalani saat ini sebagai Ketua Badan Amin Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang.

Sejak kecil, Ridwan sering diajak oleh kakeknya untuk menolong orang lain yang membutuhkan.

BACA JUGA:Tata Cara Salat Idul Adha 1444 Hijriah Menurut Ustaz Adi Hidayat, Baik Secara Perorangan Maupun Berjamaah

Misalnya, pada Jumat subuh, mereka memberikan sarapan atau makanan kepada jemaah masjid.

Neneknya yang bertanggung jawab memasak makanan tersebut.

"Jadi, setelah salat Subuh pada Jumat, saya ikut membantu membagikan makanan kepada jemaah masjid, menemani kakek," ungkap Ridwan.

Ia bersyukur karena masa kecilnya dihabiskan di lingkungan yang religius, sehingga sejak kecil ia sudah terbiasa mengaji dan mempelajari nilai-nilai agama.

Kakeknya saat itu seorang pedagang, sedangkan ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan, dan ibunya membuat kerupuk kemplang untuk dijual.

"Pada waktu itu, ikan gabus masih berlimpah. Orang tua saya fokus pada usaha pembuatan kerupuk kemplang," jelasnya.

BACA JUGA:Ini Alasan Perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi, UAS: Tiap Daerah Punya Mathla' Sendiri

Dalam kehidupan sederhana mereka, baik kakek maupun orang tuanya mengajarkan arti berbagi. Mereka menjadi contoh teladan yang baik bagi Ridwan hingga saat ini.

"Membantu orang lain tidak harus menunggu menjadi kaya dan memiliki banyak harta. Dalam kehidupan yang pas-pasan dan sederhana, lebih baik bisa membantu orang lain," tutur Ridwan.

Ia memegang prinsip bahwa membantu orang lain tidak akan membuat seseorang menjadi miskin atau menghadapi kesulitan.

Sebaliknya, berbagi akan membuat hati bahagia. Sebagai contoh kecil, jika mereka memiliki makanan berlebih, tentu akan dibagikan kepada tetangga atau orang-orang yang membutuhkan.

Sejak kecil, Ridwan dididik untuk berbagi. Selain itu, ia juga belajar tentang pentingnya memberi makan kepada fakir miskin di malam hari melalui siraman rohani yang diberikan oleh seorang ustaz.

Dalam berbagi, Ridwan sering kali ditemani oleh istri tercinta saat membagikan nasi bungkus kepada fakir dan miskin setiap malam.

"Hal ini merupakan program di Baznas, yaitu sedekah dalu pada malam hari dan sedekah pagi. Inilah ide murni dari saya," jelasnya.

Di malam hari, ia sering bertemu dengan orang-orang yang mencari sesuatu di sampah, ternyata mereka mencari makanan.

Menurutnya, banyak orang yang kelaparan di malam hari, termasuk orang-orang dengan gangguan jiwa.

"Mungkin sebagian orang merasa takut memberi makanan di malam hari. Namun, saya tidak takut karena niat kita baik. Insya Allah, kita berada dalam lindungan Allah Swt," katanya.

BACA JUGA:5 Buah Yang Bisa Turunkan Kolesterol, Jangan Khawatir Makan Daging

Berbagi telah menjadi rutinitas dalam hidupnya. Bahkan, dia mengajarkan anak-anaknya untuk berbagi.

"Saya mengajak anak-anak dan istri saya untuk mencontoh hal-hal baik. Saya berharap nilai ini akan diturunkan kepada anak saya sebagai generasi penerus di masa depan," harap Ridwan.

Meskipun ia menjabat sebagai ketua Baznas, Ridwan yakin ini adalah perjalanan hidupnya untuk menjalankan tradisi berbagi.

"Seperti korban kebakaran atau orang yang sedang sakit, mereka tidak memiliki uang dan BPJS tidak berfungsi.

Ada juga anak-anak sekolah dari keluarga miskin yang tidak mampu membeli perlengkapan sekolah karena suami tidak bekerja.

Sulit bagi mereka untuk membeli perlengkapan sekolah," tambahnya.

Ridwan menyadari bahwa Baznas sangat dibutuhkan untuk membantu mereka yang lemah dan miskin.

"Kadang-kadang ketika mereka menerima bantuan, itu membuat kita terharu.

Oleh karena itu, saya mengajak staf, mari kita terus berbuat baik selagi masih bisa. Terlebih lagi, Baznas adalah amanah yang luar biasa," ucapnya.

Menurutnya, pekerjaan sebagai amil adalah pekerjaan mulia.

"Jangan biarkan niat yang buruk mencemarkannya. Baznas mendapatkan dana yang sebenarnya adalah titipan, dari para muzaki dan orang-orang yang menyalurkan zakatnya.

Jangan sampai kita tidak bisa dipercaya dalam menyalurkannya kepada mereka yang berhak," ujarnya.

Mengenai manfaat sedekah, Ridwan mengutip sabda Rasulullah bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta, malah akan bertambah.

BACA JUGA:Baznas Palembang Tentukan Zakat Fitrah, ini Besarannya

Dalam kehidupan sehari-hari, Ridwan menganjurkan saling tolong-menolong, terutama di antara sesama muslim.

Apakah sedekah dapat menyehatkan tubuh dan memperpanjang umur?

Ridwan berpendapat bahwa hal tersebut lebih berkaitan dengan motivasi.

"Ada hadis yang menyatakan bahwa sedekah dapat mencegah bencana.

Namun, bagi saya, lebih penting untuk menjaga motivasi kita. Tetaplah berpegang pada tujuan utama agar hati kita tidak terikat pada dunia semata.

Sebenarnya, hati kita hanya seharusnya terikat pada Allah Swt," tukasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: