Mudahkan Pemetaan, Jemaah Calon Haji Diberi Stiker Khusus

Mudahkan Pemetaan, Jemaah Calon Haji Diberi Stiker Khusus

Salah satu jemaah calon haji yang berisiko tinggi mendapat stiker risti di kartu kesehatan.--dok : sumeks.co

Mudahkan Pemetaan, Jemaah calon Haji Diberi Stiker Khusus

PALEMBANG – Mengoptimalkan pengawasan, jemaah calon haji lanjut usia (Lansia) dan jemaah risiko tinggi (risti) asal Sumsel mendapatkan kode khusus.

Yakni berupa stiker yang ditempel pada kartu kesehatan dan pengenal masing-masing.

Inovasi bidang kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang ini guna mempermudah petugas berikan pelayanan kepada jemaah haji.

Tiga jenis kode khusus yang dipasang tersebut, yakni pertama, stiker bergambar kursi roda untuk jemaah yang menggunakan kursi roda.

BACA JUGA:Siang Ini 360 Jemaah Kloter 12 Berangkat, Total 3.950 Jemaah Haji Sumsel-Bangka Belitung Tiba di Tanah Suci

Selanjutnya ada stiker bergambar orangtua menggunakan tongkat, bagi jemaah yang menggunakan alat bantu tongkat.

Kemudian stiker bertuliskan Risti, bagi jemaah yang dari hasil pemeriksaan akhir dokter embarkasi didiagnosis mengidap penyakit.

“Jemaah yang pada awalnya tidak sakit (non-risti), namun saat pemeriksaan akhir didiagnosis ada penyakit, maka ditempel stiker Risti,” jelas Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang selaku Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Palembang, Emmilya Rosa, dikutip dari sumaterakepres.id. 

Emmilya Rosa mengungkapkan hasil evaluasi terhadap pelayanan terhadap jemaah haji gelombang pertama, pihaknya mengalami kendala dalam pemetaaan jemaah saat proses pemberangkatan menuju bandara.

BACA JUGA:Tahun Ini Jemaah Haji Lanjut Usia dan Risiko Tinggi Sumsel Ada Kode Khusus, Ditempeli Stiker di Kartu Pengenal

Inovasi berupa pemberian stiker dengan tiga kode khusus ini, dapat mempermudah memilah jemaah.

“Stiker ini sangat membantu petugas Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang melayani jemaah haji. Kita akan mudah mengetahui mana jemaah sehat, lansia, maupun risti,” kata Emmilya Rosa.

Sebetulnya. sejak pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama, sudah ada fasilitas fast track. Namun baru untuk jemaah yang memakai kursi roda. Selanjutnya diperluas, untuk jemaah usia 70 tahun ke atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: