2024 Habib Rizieq Ajak Pilih Pemimpin Seperti ini

2024 Habib Rizieq Ajak Pilih Pemimpin Seperti ini

Habib rizieq--

2024 Habib Rizieq Ajak Pilih Pemimpin Seperti ini 

SUMEKS.COHabib Rizieq Shihab terang-terangan mengungkap kriteria calon pemimpin yang harus dipilih umat Islam pada Pemilu 2024 mendatang. 

Calon presiden 2024 yang harus dipilih menurut Habib Rizieq, pilihlah pemimpin yang ingin menegakkan kebaikan. 

Karenanya ketika tahu bahwa ada calon pemimpin atau presiden orang baik, Habib Rizieq mengajak tidak ragu memilihnya.

BACA JUGA:TERKUAK! Jika Pimpin Islam, Saifudin Ibrahim dan Panji Gumilang Bakal Larang Habib Rizieq dan UAS Ceramah

Sebaliknya kalau ada calon pemimpin yang yang diketahui berahlak kuranng baik, Habib Rizieqpun mengajak untuk tidak ragu untuk tak memilihnya.

Begitu juga dengan partai politik. Pada pemilihan umum 2024 mendatang, Habib Rizieq mengajak memilih partai politik yang  berlatar belakangnya baik tidak memusuhi ulama, justru berpihak pada ulama . 

“Pilih orang baik yang ingin menegakkan kebaikan. Jadi kalau kita tahu oh ini orang baik pilih jangan ragu. Tapi kalau kita tahu calon pemimpinnya. Kita lihat oh dia  suka ini film porno jangan dipilih.  Oh dia suka korupsi jangan dipilih.  Oh partai itu tu musuh betul dengan ulama ya jangan dipilih.  Partai yang manapun, tenggelamkan,” kata Habib Rizieq dalam ceramahnya dikutif dari akun yutube@ farisachanel1670 

Dia menegaskan prinsip dalam memilih pemimpin bukanlah berdasarkan siapa orangnya, tetapi lihatlah kualitas orang tersebut. Apakah peduli dengan Islam atau tidak.

BACA JUGA:BIKIN GERAM! Panji Gumilang Sebut Indonesia Tanah Suci Seperti Mekkah, Habib Rizieq: Ngomong Pake Otak

Habib Rizieq pun berharap, pada Pilpres 2024 mendatang umat Islam disuguhkan calon pemimpin yang berkualitas.

Ia mengingatkan jangan sampai calon presiden nanti orang-orang yang tidak berkualitas.

Lebih jauh Rizieq mengatakan seringkali ketika memasuki pemilihan, disuruh memilih antara srigala dan buaya. “Jangankan umat kiai saja bingung . Pilih yang ini buaya piLih itu saudara srigala,” tegasnya. 

Kenapa itu terjadi, itu tadi karena banyak partai-partai yang tidak lagi memperjuangkan agama. “Begitu memperjuangkan agama disebut politik identitas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: