Kampus Negeri Universitas Malikussaleh yang Indah dengan Ornamen Khas Aceh

Kampus Negeri Universitas Malikussaleh yang Indah dengan Ornamen Khas Aceh

Universitas Malikussaleh Aceh --

Kampus Negeri Universitas Malikussaleh yang Indah dengan Ornamen Khas Aceh

SUMEKS.CO- Pembangunan Gedung Dekanat Kampus Negeri Universitas Malikussaleh Aceh telah dimulai sejak 16 Agustus 2021 lalu. 

Selain tenaga ahli Hutama Karya, Pembangunan Universitas Malikussaleh mempekerjakan banyak engineer-engineer muda lulusan Universitas Malikussaleh dan Politeknik Lhokseumawe .

Desainnya pun banyak memakai unsur loka Aceh. Misalnya ada gedung yang memiliki ornamen khas Aceh pada façade-nya, yaitu pada façade Gedung FISIP dan Kedokteran yang memiliki ornamen pintu Aceh.

Proyek pembangunan kampus senilai 140,7 Miliar rupiah ini, saat ini progres pembangunan telah mencapai 75 persen

Menurut Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi merinci ketujuh Gedung Dekanat di Universitas Malikussaleh yang dibangun tersebar di dua lokasi. 

4 gedung berlokasi di Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe, untuk gedung Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas ISIP, dan Fakultas Hukum. 

BACA JUGA:Pembangunan Tol Trans Sumatera Tahap II Berlanjut,Akses Tol Lampung-Palembang-Jambi dan Aceh Segera Terkoneksi

Sementara tiga Gedung Dekanat lainnya berlokasi di Kampus Reuleut, Aceh Utara, yakni Fakultas IKIP, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Pertanian.

“Lingkup pekerjaan Hutama Karya tidak hanya pembangunan Gedung Dekanat saja namun juga mencakup pematangan lahan (site development) dengan total volume sekitar 288.000 m3, jalan akses, area parkir terbuka, jalan kawasan, dan landscaping,” ungkap Gunadi.

Lebih lanjut Gunadi mengaku, pembangunan ketujuh Gedung Dekanat ini tak lepas dari sejumlah tantangan.

“Kondisi lahan existing yang berbukit dan berbatu hingga lokasi gedung yang tersebar di lima Blok Plan, 4 kampung, dan dua kota/kabupaten adalah hal yang harus dihadapi oleh tim di lapangan,” terang Gunadi.

Meski begitu, Gunadi meneruskan, pihaknya bisa mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Untuk lahan existing yang berbatu, papar Gunadi, pertama-tama dilakukan uji uniaxial untuk mengetahui jenis batuan yang ada. 

Selain itu, Hutama Karya senantiasa berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, mengutamakan partisipasi masyarakat sekitar dalam proyek Universitas Malikussaleh di Aceh sesuai dengan keahlian mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: