LUAR BIASA! Pendeta Benny Giay, Sosok yang Piawai Bernegosiasi dengan KKB Papua, Pernah Bebaskan 2 Sandera

LUAR BIASA! Pendeta Benny Giay, Sosok yang Piawai Bernegosiasi dengan KKB Papua, Pernah Bebaskan 2 Sandera

Benny Giay, salah seorang pimpinan gereja di Papua disebut-sebut akan terlibat dalam proses negosiasi dengan KKB Papua--

LUAR BIASA! Pendeta Benny Giay, Sosok yang Piawai Bernegosiasi dengan KKB Papua, Pernah Bebaskan 2 Sandera

SUMEKS.CO - Aparat TNI-Polri akan mengedepankan negosiasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya, supaya dapat segera membebaskan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens, yang telah disandera tiga bulan lamanya.

Negosiasi yang akan dilakukan TNI-Polri terhadap KKB Pimpinan Egianus Kogoya, nantinya akan melibatkan tokoh agama di Papua. Nama Pendeta Benny Giay, salah seorang pimpinan gereja di Papua disebut-sebut akan terlibat dalam proses negosiasi tersebut.

Dikutip dari berbagai sumber, sosok Pendeta Benny Giay, rupanya dikenal sebagai seorang yang piawai dalam bernegosiasi dengan KKB. Betapa tidak, pada tahun 2001 lalu, Pendeta Benny Giay pernah melakukan negosiasi dengan KKB di Ilaga Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

BACA JUGA:ROMANTIS! Mamak Papua Kasih Bunga Pilot Susi Air, Pertanda Warga Papua Muak Ulah Gerombolan KKB Egianus Kogoya

Dalam negosiasi yang dilakukan dengan KKB di Puncak Jaya tersebut, Pendeta Benny Giay berhasil meyakinkan pihak KKB. Akhirnya, KKB di Ilaga mau membebaskan dua orang sandera yang merupakan warganegara Belgia pada 1 Agustus 2001 lalu.

Kini, Pendeta Benny Giay, kembali akan dilibatkan oleh TNI-Polri untuk bernegosiasi  dengan Egianus Kogoya, Pimpinan KKB di Kabupaten Nduga yang telah menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens, selama tiga bulan.

Sosok Pendeta Benny Giay menjadi sorotan setelah mengaku bisa membantu pembebasan Pilot Susi Air yang disandera KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya. Dan ternyata, Pendeta Benny Giay menawarkan diri untuk menjadi mediator dengan KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya tersebut.

Saat melakukan pertemuan dengan Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, Pendeta Benny Giay mengungkapkan, bahwa berdasarkan pengalaman yang dilaluinya ketika negosiasi dengan KKB Papua, ada beberapa hal yang harus dilakukan TNI-Polri.

BACA JUGA:FAKTA! 3 Desertir Tak Mampu Bikin KKB di Hutan Kuat, Malah Terpecah dan Jadi Kriminal yang Dibenci Warga Papua

"Negosiasi bisa berhasil jika TNI-Polri menarik pasukan dari Nduga demi menciptakan suasana damai," ujarnya.

Menurut Pendeta Benny Giay, hal itu harus dilakukan TNI-Polri dikarenakan untuk mengurangi ketegangan dan tensi kekerasan sehingga membuka ruang dialog dengan KKB.

"Untuk pembebasan Pilot Susi Air ini, kami menawarkan cara yang sama. Yakni, TNI-Polri harus bersedia menarik pasukan dan menghentikan operasi militer dari Kabupaten Nduga," sarannya.

Berdasarkan pengalaman Pendeta Benny Giay, jikalau pasukan TNI dan Polri terlalu banyak akan mengganggu masyakat sipil. Kemudian, KKB Papua juga akan semakin keras. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: