Angkat Budaya Lokal Muara Enim, Rumah Batik Serasan Ciptakan Batik Motif Ambinan Tinggi

Angkat Budaya Lokal Muara Enim, Rumah Batik Serasan Ciptakan Batik Motif Ambinan Tinggi

Presiden Joko Widodo menghimbau para perajin dan desainer batik, supaya bisa melakukan inovasi --

Angkat Budaya Lokal Muara Enim, Rumah Batik Serasan Ciptakan Batik Motif Ambinan Tinggi

MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Untuk melestarikan dan mengangkat adat budaya kearifan lokal Muara Enim, TP PKK Muara Enim bekerjasama dengan Rumah Batik Serasan menciptakan dan melaunching motif batik khas daerah yakni motif Ambinan Tinggi, Minggu 7 Mei 2023.

Kain batik adalah identitas bangsa Indonesia yang menjadi kekuatan bangsa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui guratan motif khas daerah yang memiliki makna dan sejarah.

Kegiatan membatik merupakan salah satu cara melestarikan kekayaan budaya berbasis kearifan lokal, karena dengan membatik setiap daerah dapat mengapilkasikan adat budaya menjadi motif kain batik. 

Perkembangan batik di Kabupaten Muara Enim sangat pesat sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat Muara Enim khususnya pengrajin batik. 

BACA JUGA:WADUh! Sepekan Dibuka Bacaleg yang Daftar ke KPU OKI Masih Nihil, Kader Partai Kemana?

Hal ini lah yang menjadi latar belakang Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim Ibu Nurul Vita Utami Kaffah SE memunculkan sebuah ide kreratif untuk mendesain motif batik khas Muara Enim, yang berasal dari salah satu adat budaya masyarakat Muara Enim dengan tujuan mengangkat dan melestarikan kearifan lokal pada sebuah kain batik yaitu adat budaya Ambinan Tinggi.

Menurut Nurul, bahwa menjelang perkawinan adat Semende terdapat tradisi yang sampai saat ini masih berlaku, yaitu tradisi Ambinan Tinggi dari adat tunggu tubang Semende.

"Ambinan tinggi adalah salah satu adat yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Semende," ujarnya.

Adat ini dipakai ketika ‘ngudemi aguk perkawinan’. Ambinan Tinggi di ambin oleh bini meraje ketika sampai dirumah besan atau warangan, diserahkan oleh tunggu tubang kepada meraje rumah warangan. 

BACA JUGA:Tabrak Rambu di Jalinsum Muratara, Mobil Ambulans Melayang, Pasien Rujukan Berusia 109 Tahun Meninggal

Pada adat perkawinan semende biasanya pengantin akan tandan maupun bermalam kerumah pengantin pria setelah perhelatan proses akad nikah selama satu malam dan keesokan harinya pengantin akan kembali lagi kerumah pengantin wanita atau buntingan proses ini disebut “ngantat pengantin Balek” dengan membawa Ambinan Tinggi berupa bake besak yang didalamnya diisi termos nasi, bakul, tikar, nihu, dan kain semban semua barang tersebut disusun tinggi dalam sebuah bake dan pada bagian atas susunan, terdapat tudung nasi terbuat dari anyaman rotan.

Semua barang inilah yang tergambarkan pada motif batik Ambinan Tinggi dengan menggunakan warna cerah dan Bold diantaranya Merah, Kuning, Hijau dan Biru yang mengambarkan suasana meriah, kebahagiaan dan keagungan dari sebuah proses pernikahan.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: