Mawardi Yahya Bergabung dengan Gerindra, Sinyal Duet HD-MY Kembali Terbuka
H Mawardi Yahya. foto: dok sumeks.co--
Mawardi Yahya Bergabung dengan Gerindra, Sinyal Duet HD-MY Kembali Terbuka
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya menjadi pengurus DPP Partai Gerindra. Tidak tanggung-tanggung, mantan Bupati Ogan Ilir itu menjadi anggota Dewan Penasihat partai bentukan Prabowo Subianto itu.
Direktur LKPI Arianto M IKom Pol mengapresiasi keputusan Mawardi Yahya yang meninggalkan Golkar dan bergabung dengan Partai Gerindra. Menurut Arianto, bergabungnya Mawardi ke Partai Gerindra menunjukkan bahwa yang bersangkutan akan kembali berpasangan dengan Herman Deru pada pilgub 2024 tahun depan. Sebagai salah satu pengurus teras di DPP Gerindra, posisi Mawardi Yahya punya nilai bergaining yang sangat tinggi untuk dipinang kembali oleh Herman Deru.
“Hasil survei yang LKPI lakukan juga sebelumnya. Memang elektabilitas dan tingkat apresiasi masyarakat agar HD-MY berpasangan kembali di pilkada gubernur 2024 sangat tinggi. Angkanya mencapai 79 persen,” ujar Iyan, -panggilan Arianto-, Sabtu 29 April 2023.
Terlebih, jabatan yang disandang Mawardi Yahya di DPP Gerindra, sangat strategis. Sebagai salah satu anggota Dewan Penasihat. Jelas sekali, secara hitungan politik, posisi tawar Mawardi Yahya sangat kuat apabila Herman Deru akan meminangnya kembali menjadi wakil gubernur ke depan.
Dengan basis Partai Gerindra yang terkenal sangat kuat soliditas psikologis pemilihnya dan partai besar, Mawardi Yahya dipastikan akan dapat suntikan elektabilitas yang akan meningkatkan elektoralnya ke depan.
"Tentunya efek ini akan menguntungkan Herman Deru juga secara hitungan matematika politik untuk berpasangan kembali dengan Mawardi Yahya,” ungkapnya.
Mantan peneliti LSI yang sudah puluhan tahun ini menambahkan, dengan bergabungnya Mawardi Yahya di DPP partai besutan Prabowo Subianto tersebut. Maka, secara politik, peluang bagi calon-calon wakil gubernur yang ingin berpasangan dengan Herman Deru akan tertutup.
“Demikian juga dengan peluang calon gubernur yang akan maju dari partai Gerindra juga kecil kemungkinannya akan dimajukan partai Gerindra,” kata dia.
Terlebih lagi dalam berbagai kesempatan yang terekspose di media, Herman Deru dan Mawardi Yahya sangat terlihat masih harmonis dan satu frekuensi yang nyaring dan nyaman dari bahasa tubuh mereka berdua.
“Daya gedor Mawardi Yahya yang tadinya mendampingi Herman Deru sudah tidak berada di Partai Golkar lagi dan sekarang sudah di Partai Gerindra akan semakin kuat posisinya,” katanya.
Secara hitungan matematika politik, insentif elektoral HD-MY kalau berduet kembali akan semakin besar peningkatannya.
Lalu, kalaupun ada nama-nama calon gubernur yang lainnya termasuk dari partai Gerindra yang akan maju sebagai calon gubernur Sumsel mendatang, tentunya akan semakin kecil ruangnya untuk maju.
“Jelas selama ini, dari simbol bahasa tubuh dan komunikasi antara Herman Deru dan Mawardi Yahya selama ini tidak ada menunjukkan ketidakharmonisan di publik sampai detik ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: