NGAKAK! Tuntut Merdeka Tapi Minta Jatah Dana Desa. Drama KKB Sandera 3 Tukang Ojek
3 tukang ojek yang di sandera kkb papua, mereka menuntut dana desa yang diberikan pemerintah untuk desa-desa disana--
NGAKAK! Tuntut Merdeka Tapi Minta Jatah Dana Desa. Drama KKB Sandera 3 Tukang Ojek
SUMEKS.CO - Ada-ada saja ulah KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Papua. Ngotot minta merdeka dan tidak mengakui bagian dari kedaulatan NKRI.
Lucunya, mereka justru meminta pembagian dana desa dari pemerintah.
Ini terungkap dari drama penyanderaan 3 tukang ojek oleh KKB. Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. KKB melepas ketiga sandera usai tuntutannya dipenuhi.
BACA JUGA:TUNGGANG LANGGANG. KKB Lari Diusir Warga Pakai Panah. Perlawanan Rakyat Menguat, KKB Makin Terpojok
Nah lho, apap tuntutannya ? Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo menguraikan, KKB menuntut dapat pembagian dana desa. Mereka mempertanyakan kenapa yang di sana dapat dan di sini tidak dapat. “Ujuk-ujuknya mereka minta uang dan itu dipenuhi," tuturnya, rangkuman berbagai sumber.
Untuk diketahui, 3 tukang ojek disandera KKB, di Puncak Jaya, Papua Tengah.
Karena tuntutan uang dana desa sudah terpenuhi mereka membebaskan tukang ojek tersebut. “Mereka dibebaskan, karena semua mereka telah dipenuhi,"
Brigjen Sri menerangkan ketiga tukang ojek tersebut dibebaskan setelah proses negosiasi yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemerintah daerah setempat.
Ketiga tukang ojek itu pun dievakuasi ke Polres Puncak Jaya untuk pemeriksaan kesehatan. Brigjen Sri menegaskan situasi di Puncak Jaya telah berjalan normal dan kondusif.
Pelaku penyanderaan diduga simpatisan KKB pimpinan Teranus Enumbi. Identitas para pelaku masih ditelusuri .
Tanah Papua makin mencekam. Perang antar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Berkecamuk. Terbaru, KKB pimpinan Lewis Kagoya mengeksekusi mati salah satu anggota KKB Pimpinan Joni Botak, di Kampung Yulukoma Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Holem Uamang menjadi korban keganasan kelompok Lewis Kagoya. Holem Uamang dieksekusi, kamis 20 April lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: