Rawan Laka, Imbau Tidak Mudik Pakai Motor
Kasat Lantas AKP Suwandi SH MSi.--
Rawan Laka, Imbau Tidak Mudik Pakai Motor
MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Mudik dengan menempuh jarak jauh mengendaraai sepeda motor paling beresiko.
Disisi lain, ada juga mudik menggunakan sepeda motor menjadi pilihan favorit karena dinilai praktis dan hemat biaya, jika dibandingkan mudik ke kampung halaman menggunakan bus atau travel.
"Pilihan mudik ke kampung halaman menggunakan sepeda motor dengan menumpuh jarak jauh bukan pilihan aman. Sebab mengendaraai sepada motor dengan tempuh jarak jauh sangat beresiko," ujar Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SH SIK MH melalui Kasat Lantas AKP Suwandi SH MSi, Kamis 13 April 2023.
Suwandi menjelaskan, mudik menggunakan sepeda motor memang tidak ada larangan. Kerena untuk di Muara Enim sendiri tidak ada angkutan lebaran mudik gratis. Jika ada alternatif lain, kata dia, sebaiknya dihindari mudik menggunakan sepeda motor.
Apalagi membawa penumpang lebih dari satu (Keluarga, red) dan mengangkut barang bawaan yang berlebihan.
BACA JUGA:Mudahkan Masyarakat, Komisi VI DPR RI Apresiasi Program Promo Tambah Daya Ramadhan PLN
"Mudik mengendari jarak tempuh cukup lama sangat beresiko dan rentan akan keselamatan saat berkendaraan. Apalagi membonceng penumpang belum lagi membawa muatan barang-barang dibagian belakang. Spice sepada motor itu bukan untuk menumpuh jarak jauh. Belum lagi ditambah demensinya khusus dibuat untuk muatan barang-barang bawaan," terangnya.
Suwandi menghimbau kepada masyarakat agar dihindari mudik menggunakan sepeda motor dan membawa muatan berlebihan. Selain berbahaya bagi keselamatan diri sendiri, juga orang lain.
"Jika tetap mudik menggunakan sepeda motor agar berhati-hati utamakan keselamatan, kondisi fisik dan kondisi motor harus fit. Kalau merasa lelah wajib istirahat dan tidak boleh membawa barang-barang terlalu over muatan,"pesannya.
Selain itu, lanjutnya, masyarakat diminta untuk tidak melintas di sebidang perlintasan kereta api di jalan nasional pada pukul 15.00 sampai 18.00 WIB kerena rawan kemacetan yang mobile perlitasan kerata padat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: