Gegara Imam Terawih Dilempar Sandal, MUI Warning Mayarakat tak Gunakan Ayat Panjang Saat Salat Berjamaah
Imam Salat Tarawih Dilempari Sandal. Makmum Kesal Bacaan Ayat Terlalu Panjang--
Gegara Imam Terawih Dilempar Sandal, MUI Warning Mayarakat tak Gunakan Ayat Panjang Saat Salat Berjamaah
SUMEKS.CO - Belajar dari kasus imam salat terawih yang dilempar sandal oleh pria Diduga Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI, Dr KH Ahsin Sakho Muhammad, imbau kepada seluruh imam masjid di Indonesia agar tak memanjangkan ayat saat salat berjamaah.
Tak ingin kejadian serupa terjadi kepada imam masjid di tanah air, Majelis Ulama Indonesia (MUI) segera mengingatkan masyarakat yang biasa mengimami salat berjamaah di masjid agar tidak memanjangkan bacaannya.
Imbauan ini diberikan langsung Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI, Dr KH Ahsin Sakho Muhammad, dengan tujuan bisa terhindar dari peristiwa yang terjadi di Masjid Negeri Sultan Ahmad 1, Kuantan, Pahang, Malaysia, yang videonya heboh di media sosial karena makmum ODGJ melempar sendal ke imam lantaran kesal ayat yang dibaca terlalu panjang.
"Dari peristiwa itu dapat kita jadikan pelajaran. Kiranya masyarakat, terkhusus bagi imam untuk melihat kondisi sebelum melaksanakan salat berjamaah," ungkap KH Ahsin Sakho Muhammad, dikutip dari republika, Selasa 11 Maret 2023.
KH Ahsin menuturkan, belajar dari kejadian tersebut hendaknya dijadikan pelajaran bagi seluruh imam saat ingin melaksanakan salat berjamaah di masjid.
Hal demikian lanjut KH Muhsin, harus melihat kondisi dam situasi makmum yang akan dipimpin salat.
Jika didalam shaf salat terdapat makmum yang umurnya sudah lanjut, maka diharuskan bagi imam untuk memendekkan bacaan salatnya.
"Imam itu harus memperhatikan makmum dibelakangnya karena mungkin ada orangtua, ada nenek-kakek dan anak-anak kecil juga," seru KH Ahsin.
Selain itu, KH Ahsin menyebut bahwa peristiwa serupa juga pernah terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW.
Ketika sahabat Mu'adz bin Jabal memimpin salat berjamaah kemudian membacakan surah Al-baqarah setelah Al Fatihah.
Lalu, peristiwa itu dilaporkan kepada Nabi Muhammad SAW oleh salah satu jemaah yang awalnya ikut salat bersama bilal namun kemudian keluar dari barisan shaf dan salat sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: