Perang Diujung Tanduk, Lebanon Gamang Setelah Amerika Serikat Nyatakan Dukungan Terhadap Israel

Perang Diujung Tanduk, Lebanon Gamang Setelah Amerika Serikat Nyatakan Dukungan Terhadap Israel

Detik-detik roket Lebanon ngamuk, hantamkan puluhan roket ke perisai anti rudal milik Israel, Iron Dome. -foto:sumeks.co-

Perang Diujung Tanduk, Lebanon Gamang Setelah Amerika Serikat Nyatakan Dukungan Terhadap Israel

SUMEKS.CO - Perang diujung tanduk. Amerika Serikat (AS) menyatakan dukungannya terhadap Israel dan menyerang balik Lebanon.

Lebanon pun berada dalam kondisi kegamangan, setelah adanya pernyataan Amerika Serikat tersebut.

Pertikaian antara Israel dan Lebanon, kembali memanas akhir-akhir ini. Sementara Israel berada dalam zona nyaman dengan berhembusnya angin segar dari Amerika Serikat.

Kali ini, Israel mendapatkan dukungan dari sekutunya Amerika Serikat yang siap membantu menggempur Lebanon dengan senjata andalannya yang super canggih.

BACA JUGA:Situasi Memanas!, Usai Gempur Lebanon, Kini Israel Balas Serangan ke Suriah

Media internasional memberitakan, Amerika Serikat turut terganggu dengan adanya serangan yang dilancarkan Lebanon kepada Israel.

Hal itulah yang membuat Amerika Serikat berang dan membuat penyataan mengejutkan dengan mendukung Israel secara penuh.

Menurut pihak Amerika Serikat serangan yang dilakukan Lebanon kepada Israel merupakan perbuatan yang tak bisa ditolerir.

"Menargetkan warga sipil yang tak berdosa, merupakan perbuatan yang tak masuk akal," ungkap Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Vedant Patel, seperti ditulis banyak Media.

BACA JUGA:Detik-detik 34 Rocket Lebanon Hantam Kota Israel, Iron Dome Kewalahan, Gaza Kian Mencekam

Vedant Patel menilai, serangan roket yang dilakukan Lebanon terhadap Israel akan menambah kekacauan dan meningkatkan potensi konflik sehingga semakin memanas lagi.

"Peluncuran serangan roket itu sangat berisiko meningkatkan potensi konflik bagi kedua belah pihak," tutur Vedant Patel.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga sudah membuat kebijakan luar negeri baru.

Joe Biden meminta Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu untuk membatalkan dan melemahkan semua lembaga peradilan serta dapat membalas serangan yang lebih maksimal ke pihak Lebanon.

BACA JUGA:Iron Dome Tak Mampu Menangkis Gempuran Puluhan Rocket Lebanon, Gaza Kian Mencekam

Untuk diketahui, Israel sebelumnya menyerang warga Palestina dan meluluhlantakkan tempat ibadah di Masjid Al Aqsa, pada Rabu 5 April 2023.

Aksi penyerangan ini sontak membuat Lebanon, kemudian mengirimkan roket guna membalas serangan Israel tersebut.

Pada Jumat, 7 April 2023 serangan roket itu dilancarkan Lebanon ke wilayah Israel.

Gayung bersambut, Israel kembali membalas serangan Lebanon dengan tembakan rudal sebanyak enam kali di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Kian Memanas, Israel Kirim Drone, Serang Lebanon dan Gaza, Pasca Gempuran 34 Rocket Menembus Iron Dome

Hingga kini, konflik di wilayah timur itu semakin memanas dengan berbagai serangan roket yang dilancarkan dari kedua belah pihak.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: