Rupiah Menguat Atas US Dolar, 4 Pekan Berturut-Turut
Ilustrasi--
Rupiah Menguat Atas US Dolar, 4 Pekan Berturut
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Rupiah tercatat semakin menguat atas US Dolar, 4 pekan berturut-turut dengan total 3,5%.
Dilansir dari data Refinitiv, rupiah tercatat menguat 0,53% ke Rp 14.910/USD. Rupiah melanjutkan kinerja impresifnya melawan dolar Amerika Serikat (AS) pekan ini.
Tidak hanya itu, rupiah juga menjadi mata uang terbaik Asia sepanjang tahun ini dengan penguatan 4,4%, dan menjadi yang terbaik ke-enam di dunia.
Rupiah mulai menguat setelah Silicon Valley Bank (SVB) kolaps di Amerika Serikat, hal ini membuat The Fed diprediksi tidak agresif lagi dalam menaikkan suku bunga.
BACA JUGA:Info Kurs Hari ini, Rupiah Perkasa terhadap Dollar AS sejak Jumat Pagi, 24 Maret 2023
Tanda-tanda perekonomian AS merosot semakin terlihat. Institute for Supply Management (ISM) melaporkan kontraksi sektor manufaktur semakin dalam pada Maret.
Purchasing Managers Index(PMI) dilaporkan sebesar 46,3, sudah mengalami kontraksi (di bawah 50) selama 5 bulan beruntun dan berada di level terendah sejak Mei 2020.
Menguatnya rupiah pada 4 pekan berturut-turut berdampak baik bagi perbankan di Indonesia, seperti Bank Mandiri, BNI, dan BCA.
Dikutip dari laman Bank Mandiri spesial rate nilai tukar beli dollar AS terhadap Rupiah diangka Rp 14.935. Sedangkan untuk jual nilai 1 dolar AS per Rp 14.955 pada Kamis 6 April 2023 lalu.
BACA JUGA:Kurs Dollar AS terhadap Rupiah Hari Ini, 20 Maret 2023
Bank Mandiri untuk TT counter berada dihargai dengan beli Rp 14.750 dan jual Rp 15.100. Sedangkan bank notes Bank Mandiri nilai tukar rupiah terhadap dollar AS untuk beli Rp 14.750 dan jual Rp 15.100.
Bank BNI untuk special Rates, nilai tukar rupiah (IDR) terhadap dollar AS mematok angka Rp 14.948 untuk beli dan harga juala rupiah dihargai Rp 14.968.
Bank BNI untuk TT counter berada dihargai dengan beli Rp 14.800 dan jual Rp 15.150. Sedangkan bank notes BNI nilai tukar rupiah terhadap dollar AS untuk beli Rp 14.800 dan jual Rp 15.150.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: