Bagi Umat Muslim, Ini Hukum Berobat Kepada Seorang Dukun atau Tukang Sihir

Bagi Umat Muslim, Ini Hukum Berobat Kepada Seorang Dukun atau Tukang Sihir

Ilustrasi--

SUMEKS.CO - Seorang ulama Arab Saudi Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, pernah ditanya apakah boleh berobat kepada tukang sihir atau dukun?

Apakah hal ini termasuk suatu kesyirikan yang membatalkan amalan ataukah bukan termasuk kesyirikan?

Dikutip dari laman muslim.or.id, Syaikh Abdul Aziz bin Baz, dengan tegas menjawab tidak boleh berobat kepada tukang sihir dan juga dukun.

Nabi Shallallahu alaihi wasallam melarang mendatangi dukun dan juga tukang sihir. Beliau bersabda : “Janganlah kalian mendatanginya....”.

BACA JUGA: 5 Amalan yang Dapat Dikerjakan Saat Itikaf Menurut Ustad Abdul Somad

Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda :

من أتى عرافًا فسأله عن شيء؛ لم تقبل له صلاة أربعين يومًا (رواه مسلم في الصحيح)

“Siapa yang mendatangi arraf (peramal) lalu menanyakan sesuatu kepadanya, maka salatnya tidak akan diterima selama empat puluh malam”.(HR. Muslim dalam sahihnya)

Dijelaskan mendatangi peramal sama halnya mendatangi dukun, ahli nujum, tukang sihir, dan tukang ramal yang menggaris-garis di pasir untuk meramal sesuatu, serta yang semisal dengannya.

BACA JUGA: Tinta Tato Menghalangi Wudhu. Solat Orang Bertato Tidak Sah? Ini Kata Ustad Abdul Somad

Lebih lanjut terkait masalah ini, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah :

من أتى كاهنًا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد -عليه الصلاة والسلام-

“Barangsiapa mendatangi dukun lalu memercayai apa yang dia katakan, maka dia telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad  Alaihi shalallahu wasallam”.

(HR. Abu Dawud No. 3904, At Tirmidzi No. 135, an Nasai dalam as-Sunan al-Kubra No. 9017, Ibnu Majah No. 639, Ahmad No. 10167, dinilai sahih oleh Syaikh Al Albani).

BACA JUGA:Masjid Muhammad Cheng Ho Palembang, Hampir Setiap Jumat Mualafkan Warga

Selanjutnya, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda :

ليس منا من سحر أو سُحر له، وليس منا من تكهن أو تُكهن له.

“Bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang melakukan perbuatan sihir, atau membenarkannya, yang mendatangi dukun, atau membenarkan ucapannya”.

Penjelasan tentang ini, umat muslim tidak boleh mendatangi (termasuk berobat) kepada peramal, dukun, dan ahli nujum.

BACA JUGA:Ini Hukuman Orang yang Tidak Menunaikan Zakat

Lebih keras lagi, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam memperingatkan dengan peringatan yang keras. Tidak boleh pula bertanya dan membenarkan ucapannya. Bertanya kepada mereka tanpa membenarkannya merupakan suatu kemungkaran besar, meskipun belum termasuk kesyirikan.

Membenarkan ucapannya, meyakini bahwa mereka mengetahui hal ghaib, merupakan kufur akbar. Hal itu dikarenakan yang mengetahui ilmu ghaib hanyalah Allah. Barang siapa mengklaim bahwa ada yang mengetahui hal ghaib selain Allah, maka dia kafir. Baik dia mengatakan bahwa yang mengetahui hal ghaib itu adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam atau selainnya. Hanya Allah yang  mengetahui ilmu ghaib.

Allah SWT berfirman :

قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ.

“Katakanlah, ‘Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah’”. (QS. An Naml: 65).

BACA JUGA:4 Adab Menjadi Makmum yang Harus Diperhatikan Saat Shalat Berjamaah

Perlu diketahui, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz merupakan ulama Arab Saudi tahun 1909 M/1330 H.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, awalnya dapat melihat secara normal. Penglihatannya perlahan memburuk hingga pada usia sekitar 20 tahun mengalami kebutaan total.

Ulama Arab Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ini dilahirkan di Riyadh, Arab Saudi pada tanggal 22 November 1912 dan wafat 13 Mei 1999.  Makamnya di Al Adl Cemetery, Mekkah Arab Saudi.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: