Muba Turunkan Angka Kemiskinan, ini Persentasenye

MUSI BANYUASIN, SUMEKS.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem, dan masuk daftar penduduk berpenghasilan tertinggi ketiga di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel, torehan kinerja yang luar biasa dilakukan Pemkab Muba berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem, stunting, dan pengangguran di wilayahnya turun cukup signifikan.

"Angka kemiskinan ekstrem di Muba turun sangat signifikan yakni mencapai 1,82 persen. Bahkan, kasus stunting berada di bawah provinsi yakni 17,07 persen," kata Fungsional Perencanaan Ahli Madya Bappeda Pemprov Sumsel Sri Hidayanti, pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (MUSRENBANG RKPD) Tahun 2024 Kabupaten Muba, Rabu 29 Maret 2023.

Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Muba Sunaryo mengatakan, di bawah kepemimpinan Pj Bupati Apriyadi Mahmud, Pemkab Muba berhasil menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0,65 persen. 

Sebelumnya, tingkat kemiskinan di Muba pada 2021 mencapai 15,84 persen. Lalu, di tahun 2022 turun menjadi 15,18 persen. Tak hanya itu, Muba juga termasuk daerah yang berhasil mengatasi kemisikinan saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

BACA JUGA:PJ Bupati H Apriyadi Tanda Tangani Perbup, 10 April THR Honorer di Muba Cair

"Muba juga menjadi salah satu daerah yang berhasil menurunkan angka kemisikinan saat pandemi Covid-19," ungkap Sunaryo, Selasa 4 April 2023.

Tak sampai di situ, berdasarkan garis kemiskinan, penduduk Muba punya level pendapatan tertinggi ketiga di Sumsel dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp566.393 per bulan. Menurut Sunaryo jika dibandingkan dengan daerah lain di Sumsel, penghasilan penduduk hanya Rp350.000.

"Tentu perhitungan kemiskinan harus dimulai dari pendapatan garis kemiskinan," cetusnya.

Sunaryo menjelaskan, angka kemiskinan di Sumsel bisa turun signifikan lantaran upaya PJ Bupati Muba Apriyadi yang serius membawa Muba lebih baik dan unggul dari sebelumnya melalui beberapa program yang dilakukan. Diantara program yang dilakukan yakni, pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin yaitu bantuan sosial dan jaminan kesehatan gratis.

Lalu, peningkatan pendapatan masyarakat melalui pelatihan keterampilan bagi pencari kerja, pengembangan usaha mikro, dan pengembangan kapasitas pembudidaya ikan kecil. Kemudian, peningkatan infrastruktur dasar berupa pemenuhan air bersih dan penyediaan sanitasi.

BACA JUGA:Siapkan Skema Beasiswa Spesialis untuk Dokter Non ASN di Muba

"Selain itu, Muba juga ditunjuk sebagai pilot project reformasi birokrasi Tematik Penanggulangan Kemiskinan Tahap II oleh Kementrian PAN dan RB," tutupnya.

Sumber: