7 Perwakilan Perusahaan Batubara Tak Hadir, Rapat Ditunda

7 Perwakilan Perusahaan Batubara Tak Hadir, Rapat Ditunda

rapat terkait aksi penyetopan angkutan batubara oleh masyarakat yang terjadi di Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan beberapa hari lalu.--

LAHAT, SUMEKSCO -  Kecamatan Merapi Barat menggerlar rapat terkait aksi penyetopan angkutan batubara oleh masyarakat yang terjadi di Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan beberapa hari lalu. 

Namun sayangnya rapat ini harus ditunda dikarenakan hanya ada empat perwakilan dari pihak perusahaan yang hadir mengikuti rapat.

"Pada rapat hari ini hanya ada 4 perusahaan yang hadir, jadi rapat ini kita tunda dulu, karna harapan kami semua perusahan yang diundang secara resmi dapat hadir dalam agenda penting ini," terang Camat Merapi Barat melalui Sekcam Dahrip Agustian, SP. MM.

Terkait pada 23 Maret 2023 lalu terjadi aksi demo dari warga desa gunung Kembang akibat tumpahan batubara, namun hari ini yang ikut rapat hanya 4 perwakilan perusahaan yang hadir dari 11 perusahaan tambang batubara yang diundang.

BACA JUGA:Kunjungi Ananda Agung, Sekda Palembang Bantu Kursi Roda

"Saya menghimbau kepada masyarakat di Merapi Timur agar selalu kordinasi kepada Kades Dulu, sebelum melakukan sesuatu, jangan melakukan demo, dan saya minta juga kepada pihak perusahaan yang hadir di sini, kita ada win win solution,  agar tidak ada lagi masyarakat melakukan penyetopan angkutan batubara," ujarnya. 

Sementara itu, Kapolsek Merapi AKP Herman Akhiri, SIP mengatakan, dalam pertemuan di kantor Camat Merapi Barat, malam itu terjadi tumpahan batubara di desa kebur namun malam itu juga langsung dibersihkan dari pihak PT. BAU.

"Sedangkan yang di Gunung Kembang informasinya kami dapatkan tumpahan diduga dari pihak PT. PE, dan agak terlambat sehingga warga Desa Gunung Kembang melakukan aksi penyetopan. Pada saat itu saya mendapat telpon dari Kapolres untuk menghimbau agar masyarakat untuk melakukan kordinasi dengan Polsek dulu," ungkap Kapolsek Merapi AKP Herman Akhiri, SIP.

Kades Gunung Kembang Edi Suparno, mengatakan, tumpahan batubara sudah terjadi empat kali semenjak saya menjabat 1 tahun lebih ini.

BACA JUGA:PLN Mobile Semakin Dikenal Masyarakat, Lebih dari 100 Armada Gunakan StickEarn Berlabel PLN Mobile

"Kami minta bantu agar cepat dibersihkan dan belum ado peduli pihak perusahaan, dan sempat minta bantu kepada kapolsek untuk menyelesaikan masalah ini (tumpahan batubara red)," ucap Edi. 

Harapan kedepannya kami masyarakat jangan dirugikan akibat tumpahan batubara yang menjadi persoalan selama ini, untuk kedepan apabila ada tumpahan batubara di Desa Gunung Kembang, agar dibersihkan oleh pihak pemilik perusahaan angkutan batubara.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: