Bayi Perempuan Berusia 1 Hari Ditemukan Meninggal Dibuang di Selokan Belakang Rumah Warga Tegal Binangun

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan warga sudah tak bernyawa di belakang salah seorang rumah warga di Jalan Tegal Binangun, Lorong Girik, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju Palembang, Minggu 26 Maret 2023 sekitar pukul 09.30 WIB. 

Bayi tersebut diperkirakan baru lahir dan masih diperkirakan berusia satu hari dengan tinggi badan lebih kurang 45 cm ditemukan oleh Yo Safat Indar Yadi alias Yusuf (45) warga setempat. 

Menurut Yusuf, saat itu dirinya ingin mengambil papan yang ada di belakang rumahnya untuk menggunakan alas menjemur kasur dan pakaian. 

Tiba-tiba terlihat di belakang rumahnya ada mayat bayi yang dalam keadaan tertelungkup di saluran pembuangan air. 

BACA JUGA:Orok Berumur 4 Bulan Ditemukan dalam Kardus di Belakang Kosan Mahasiswi

"Saya terkejut dan langsung memanggil Ketua RT dan pihak RT bersama warga langsung melaporkannya ke Mapolsek Plaju Palembang," kata Yusuf. 

Sebelum ditemukan mayat bayi, beberapa hari terakhir di rumahnya selokan tidak mengalir. Sehingga ada kemungkinan bahwa bayi tersebut sengaja dibuang di selokan. 

"Bayinya tidak dibungkus, seperti itulah kondisinya. Selokan ini sudah beberapa hari tidak mengalir jadi bayi ini bukan hanyut, tapi seperti sengaja dibuang," ujar Yusuf. 

Sementara, Ketua RT 06, Abdul Rahman (52) membenarkan telah adanya penemuan bayi. 

BACA JUGA:Si Ibu Pembuang Orok Berumur 4 Bulan yang Ditemukan di Belakang Kosan Mahasiswi Diburu Polisi

"Ya pak, ada di belakang rumah warga. Namun saya tidak tahu siapa yang membuang bayi ini, nanti salah sangka," ungkap Abdul Rahman. 

Kapolsek Plaju Palembang AKP Firmansyah melalui Kanit Reskrim Ipda Husin menambahkan, setelah mendapat laporan dari warga pihaknya langsung menghubungi Inafis Polrestabes Palembang. 

Dan kini jenazah bayi malang tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang. 

"Karena sudah ditangani oleh tim Identifikasi Polrestabes Palembang bayi sudah dibawa ke RS Bhayangkara. Untuk motifnya masih kami selidiki," terangnya.(*)

Sumber: