Pengamat Ekonomi ini Ragukan Pemerintah Turunkan Angka Kemiskinan 0 Persen

Pengamat Ekonomi ini Ragukan Pemerintah Turunkan Angka Kemiskinan 0 Persen

Ilustrasi. foto: m naba anwar sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pengamat Ekonomi Sumsel Yan Sulistyo mengungkapkan dampak peningkatan harga dan pembatasan subsidi menjadi faktor penghambat menekan angka kemiskinan secara nasional, termasuk di Kota PALEMBANG.

"Menurut beberapa indikator yang saya baca, taaun 2023 ini banyak sekali rencana pemerintah untuk membatasi dan meningkatkan harga subsidi," kata Yan Sulistyo saat dihubungi SUMEKS.CO, Jumat 3 Maret 2023.

Yan Sulistyo menjelaskan, dampak peningkatan harga dan pembatasan subsidi menjadi faktor penghambat menekan angka kemiskinan dikarenakan pendapatan masyarakat berkurang.

"Juga kemampuan mereka untuk menambah pendapatan semakin kecil," jelasnya.

BACA JUGA:Lima Kabupaten dan Kota di Sumsel Ini Miliki Angka Kemiskinan Tinggi, Padahal APBD Besar

Yan Sulistyo menuturkan, target pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan mol persen, sulit tercapai di tahun 2024. 

"Saya rasa itu sulit tercapai kalau kebijakan pemerintah secara makro akan membatasi dan menaikkan subsidi," tuturnya.

Dia mengutip ucapan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa program kemiskinan di Indonesia banyak dipakai pejabat untuk rapat di hotel dan studi banding saja.

"Jadi bagaimana pemerintah berbicara memberantas kemiskinan, sementara mereka mengatakan itu berada di dalam hotel mewah yang menggunakan anggaran bantuan sosial. Jadi mindset mental pemerintah termasuk di Palembang tidak berpikir untuk mengurusi orang miskin," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: