Tunggal Rontok, Ganda Selamatkan Indonesia di BAMTC 2023

Tunggal Rontok, Ganda Selamatkan Indonesia di BAMTC  2023

FajRi.--

DUBAI, SUMEKS.CO - Tim Merah Putih yang bertarung di Grup C Kejuaraan Beregu Bulutangkis Campuran Asia (BAMTC) harus berjuang ekstra untuk menjadi juara grup. 

FajRi cs harus menang 3-2 atas Thailand dalam laga pemungkas yang berlangsung di Dubai Exhibition Centre, Dubai, Uni Emirat Arab, kemarin (16/2).

Kendati sempat tertinggal 0-2 di sektor tunggal, yakni Anthony Sinisuka Ginting cs yang dikalahkan Sitthikom Thammasin (9-21, 12-21), Tim Indonesia berhasil memenangi laga menjadi 3-2.

Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung takluk oleh Busanan Ongbamrungphan (18-21, 15-21).

Kekalahan di sektor tunggal itu sangat mengejutkan. Sebab, Thailand tidak tampil dengan kekuatan terbaiknya. Kunlavut Vitidsarn (tunggal putra) dan Ratchanok Intanon (tunggal putri) yang menjadi tunggal utama Negeri Gajah Putih tidak dibawa.

BACA JUGA:Indonesia Kirim 16 Pemain di BAMTC 2023, Fajar Alfian-Apriyani Rahayu Pimpinan Kontingen

Ginting pun tak puas dengan penampilannya saat melawan Sitthikom.

”Dalam laga tadi, saya benar-benar tidak bisa main. Memang saya sempat turun bermain di pertandingan sebelumnya, tetapi memang lawannya tidak bisa dibandingkan dengan Sitthikom yang saya hadapi,” paparnya.

Selain itu, terdapat faktor lain yang membuat penampilannya jauh dari harapan. Yaitu, faktor karpet lapangan yang digunakan.

”Permukaan karpetnya licin dan tidak seperti karpet yang sering saya pakai bertanding. Berkali-kali saya terpeleset. Saya tidak bisa main,” katanya.

Lain Ginting, lain lagi Jorji –sapaan akrab Gregoria– yang mengaku tampil dengan kondisi tidak fit. ”Sebenarnya saya sudah memaksa dan mau mencoba seberapa kemampuan. Harus diakui, lawan juga pemain bagus.

"Dia pun tahu saya lagi sakit saat bertemu di hotel,” ungkap Jorji yang sempat batuk, pilek, serta kepala pusing.

BACA JUGA:Wow! Terkaya, Pebulutangkis Victor Axelsen Raup Rp 6,3 Miliar Tahun 2022, Fajri Nomor Berapa?

Kondisi itu membuat dia kesulitan untuk mengatur napas. ”Memang hingga poin-poin 15-an, saya masih bisa mengimbangi. Tetapi, setiap ada reli, terasa terganggu dan berat untuk mengatur napas,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: