Tidak Bertemu Bupati, Masyarakat RDOB R2L Ancam Oposisi

Tidak Bertemu Bupati, Masyarakat RDOB R2L Ancam Oposisi

KECEWA : Masyarakat yang tergabung dalam Perkumpulan Masyarakat Daerah Otonomi Baru (RDOB) Rambang Lubai Lematang ancam siap menjadi oposisi Pemkab Muara Enim karena kecewa kegiatan audensi tidak dihadiri oleh Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffa.--

Audensi di Skor Tunggu Dihadiri Bupati 

MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Kecewa kegiatan pertemuan tidak dihadiri oleh Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffa.

Masyarakat yang tergabung dalam Perkumpulan Masyarakat Daerah Otonomi Baru (RDOB) Rambang Lubai Lematang ancam siap menjadi oposisi Pemkab Muara Enim.

"Kami kecewa dan tersinggung. Sebab audensi ini menyesuaikan dengan kegiatan pak Bupati, sebab pernah dijadwalkan namun diundurkan karena beliau belum bisa. Setelah bisa ternyata pak Bupati tidak hadir," ujar Ketua Umum Presedium Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Rambang Lubai Lematang (R2L) Usman Firiansyah SH MH, pada kegiatan Audiensi Perkumpulan Masyarakat Rencana Daerah Otonomi Baru (DOB) Rambang Lubai Lematang di ruang rapat Bupati Muara Enim, Kamis 16 Februari 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.

Menurut Usman, bahwa masyarakat yang tergabung dalam kepengurusan Daerah Otonomi Baru (RDOB) Rambang Lubai Lematang (R2L) ini, sengaja datang hari ini dengan tujuan untuk bersilaturahmi dan bertatap muka dengan Plt Bupati Muara Enim yang baru.

BACA JUGA:Tanggap Bencana Banjir Ijen Bondowoso, BRI salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak

Kedatangan mereka sebelumnya tentu sudah berkoordinasi dan berkomunikasi baik dengan Pemkab Muara Enim maupun dengan beliau langsung. 

Namun kenyataannya kedatangan kami diterima secara diwakilkan ke Asisten Pemerintahan.

"Disini ada media biar mereka tahu. Kalau seperti ini, kami masyarakat dari 70 Desa yang tergabung dari 6 Kecamatan yakni Rambang, Rambang Niru, Lubai, Lubai Ulu, Empat Petulai Dangku dan Belimbing, menyatakan siap menjadi oposisi Pemkab Muara Enim. Jika Bupati tidak bersedia menemui kami," tegas Usman yang sehari-harinya sebagai pengacara ini.

Mendengar aspirasi tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs H Emran Thabrani MSi yang didampingi Kabag Tapem Drs H Asarli Manudin, mengatakan bahwa dirinya sebagai bawahan hanya menerima disposisi saja dari Bupati Muara Enim untuk menerima audensi ini.

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Lantik Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa

Sebab Bupati Muara Enim, kata dia, ada kegiatan lain yang waktunya sama dengan kegiatan ini. 

Namun jika pengurus bersikukuh ingin bertemu dengan Bupati tentu akan saya laporkan ke Bupati sehingga permasalahan ini selesai.

"Jadi kegiatan ini kita skor dahulu, dan ayo sama-sama kita melapor ke Bupati di Balai," ajak Emran.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: