Update Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Mencapai 21.000 Orang

Update Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Mencapai 21.000 Orang

Gempa yang melanda Turki. foto: suhaib salem/reuters--

ANKARA, SUMEKS.CO - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah kembali bertambah. Laporan terakhir, lebih dari 21.000 orang tewas akibat gempa mematikan yang melanda dua negara berbatasan itu.

Dilansir CNN, Jumat 10 Februari 2023, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay menyebutkan sedikitnya 17.674 orang tewas akibat gempa yang mengguncang pada Senin 6 Februari dini hari itu di wilayah Turki. Jumlah korban luka-luka warga Turki 72.879 orang.

Bagaimana dengan di Suriah? Menurut media pemerintah dan organisasi pertahanan sipil Helm Putih, jumlah korban tewas di negara tersebut 3.377 orang. Rinciannya 2.030 orang yang tewas di area-area yang dikuasai pemberontak, tepatnya di wilayah Suriah bagian barat laut, dan 1.347 orang lainnya yang tewas di wilayah-wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah.

Dengan demikian, secara total sedikitnya 21.051 orang tewas akibat gempa bumi kuat itu di Turki dan Suriah.

BACA JUGA:Gempa Turki, 53 Warga Dilaporkan Tewas

Jumlah korban akibat gempa di Suriah dilaporkan mencapai 5.245 orang, terdiri atas 2.295 orang di wilayah yang dikuasai pemerintah dan 2.950 orang di area yang dikuasai pemberontak.

Jika ditotal, maka sedikitnya 78.124 orang mengalami luka-luka akibat gempa di Turki dan Suriah.

Sebelumnya, AFP melaporkan bahwa bantuan untuk korban gempa di Suriah telah sampai ke wilayah yang dikuasai pemberontak. Bantuan itu merupakan bantuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan merupakan bantuan yang pertama untuk wilayah Suriah bagian barat laut usai gempa mengguncang.

Seorang koresponden AFP di lapangan melihat enam truk melewati perlintasan perbatasan dari Turki. Truk-truk tersebut membawa tenda dan produk kebersihan.

BACA JUGA:Gempa Turki, 53 Warga Dilaporkan Tewas

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengiriman tersebut mencakup selimut, kasur, tenda dan "barang-barang bantuan dasar... untuk memenuhi kebutuhan setidaknya 5.000 orang". (detik.com/dom)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: