Menari di Depan Publik, Pasangan Kekasih ini Divonis Pengadilan Iran 10 Tahun Penjara

Menari di Depan Publik, Pasangan Kekasih ini Divonis Pengadilan Iran 10 Tahun Penjara

Bendera Iran.--

TEHERAN, SUMEKS.CO - Sepasang muda mudi di Iran harus menjalani hukuman 10 tahun penjara usai menari di depan publik. Pengadilan Iran akhirnya menjatuhkan hukuman penjara masing-masing lebih dari 10 tahun terhadap sepasang muda mudi tersebut. Aksi menari dilakukan sepasang mudi mudi tersebut terekam kamera. Di Iran, aksi menari di depan publik, dianggap simbol perlawanan terhadap rezim pemerintah.

Dilansir AFP dan The Guardian, Rabu 1 Februari 2023, Astiyazh Haghighi dan tunangannya, Amir Mohammad Ahmadi, yang masih berusia 20-an tahun itu ditangkap pada awal November 2022 lalu, setelah video yang menujukkan mereka menari atau berdansa secara romantis di depan Menara Azadi, Teheran. Aksi menari tersebut menjadi viral dan aparat hukum Iran langsung bergerak.

Aksi menari di depan publik itu semakin membuat Pemerintah Iran geram karena Haghighi terlihat tidak mengenakan hijab, yang jelas-jelas melanggar aturan berpakaian yang ketat untuk kaum wanita di negara tersebut. Pemerintah Iran melarang keras kaum wanita menari di tempat umum, terlebih bersama pria.

HRNA atau Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HRANA) melaporkan bahwa pengadilan Teheran menjatuhkan vonis 10 tahun kepada Astiyazh Haghighi dan Amir Mohammad Ahmadi. Vonis pengadilan juga melarang keduanya menggunakan internet dan dilarang meninggalkan Iran.

BACA JUGA:Drone Sasar Pabrik Militer Iran, Tuduhan Mengarah ke Israel

Dilaporkan juga bahwa kedua pemuda-pemudi itu dihukum atas tuduhan 'mendorong korupsi dan prostitusi publik' serta 'berkumpul dengan niat mengganggu keamanan nasional'. Diketahui bahwa pasangan itu dikenal sebagai blogger Instagram populer yang memiliki cukup banyak followers.

Beberapa sumber yang dekat dengan keluarga Haghighi dan Amir Mohammad seperti dikutip HRANA, menuturkan bahwa mereka tidak mendapatkan pendampingan pengacara selama persidangan berlangsung. Bahkan, upaya mengajukan pembebasan keduanya dengan jaminan juga ditolak pengadilan.

Haghighi kini ditahan di penjara khusus wanita di Qarchak, yang ada di luar Teheran. Kondisi penjara itu sering dikecam oleh para aktivis setempat.

Kasus yang menjerat pasangan ini terjadi ketika otoritas Iran tengah menindak tegas segala bentuk perbedaan pendapat sejak kematian wanita muda bernama Mahsa Amini pada September lalu.

BACA JUGA:Pengadilan Agama Ponorogo Terima Ratusan Permohonan Nikah Dini

Kematian Amini beberapa hari usai ditahan polisi moral karena tidak mengenakan hijab di depan umum, memicu unjuk rasa besar-besaran di negara tersebut. (detik.com/dom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: