Inovasi Pendidikan, Solusi Bangun SDM Unggul IKN

Inovasi Pendidikan, Solusi Bangun SDM Unggul IKN

--

KALTIM, SUMEKS.CO – Inovasi pembelajaran menjadi kunci untuk membuka belenggu tantangan sektor pendidikan di Indonesia dan melahirkan sumber daya manusia (SDM) kelas juara.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan, misi membangun SDM kian strategis, apalagi Kalimantan Timur kelak akan mengemban tanggung jawab sebagai lokasi bagi Ibu Kota Negara (IKN).

“Masih kentalnya model pembelajaran yang berpusat pada guru semata masih menjadi tantangan, sehingga perlu adaptasi dunia pendidikan,” terangnya dalam sambutan untuk buku “Pijar Pembelajaran, Perjuangan Insan Pendidikan Penyangga Nusantara”, Senin 23 Januari 2023.

Selanjutnya, seperti didalam buku hasil kolaborasi  Tanoto Foundation ini memuat kisah inspiratif 20 pejuang pendidikan dari empat kabupaten/kota di Kalimantan Timur, melalui program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran).

BACA JUGA:Cairkan Saldo DANA Cuma-cuma Hingga Rp200.000 Tanpa Aplikasi, Begini Caranya

Nah, didalam buku ini menceritakan tentang pejuang pendidikan yang ikut berpartisipasi dalam program PINTAR di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, adalah Nanang Nuryanto, guru SDN 021 Marangkayu. 

Nanang mengisahkan, periode awal sebagai guru yang dijalaninya sejak tahun 2003 menjadi pelajaran berharga.

“Saat itu, murid cenderung pasif dan tidak fokus ketika belajar. Berawal dari kondisi itulah yang membuat dia untuk terus berupaya menemukan metode pembelajaran yang efektif. Bergabung dalam program PINTAR sejak tahun 2018, mulai mendalami metode MIKIR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi).,”tegasnya.

Dia, dengan tekun mendatangi satu per satu rumah muridnya untuk memberikan pelajaran agar melengkapi sesi pembelajaran jarak jauh (PJJ).

BACA JUGA:Imigrasi Pangkalpinang Lakukan Bakti Sosial

Dengan sepeda motor bebeknya, Nanang membawakan alat peraga seperti replika struktur anatomi tubuh hingga cairan untuk mempelajari reaksi kimia.

“Hasilnya, murid lebih tertarik ketika belajar meskipun tidak di sekolah.

Ketika pandemi mereda dan pembelajaran dilakukan tatap muka, Nanang kembali membuat terobosan dengan metode penyusunan kursi murid berhadap-hadapan, sehingga, suasana kelas bisa lebih hidup.

“Murid juga diarahkan untuk berinteraksi secara natural dan mengalami sendiri proses pembelajaran, mendorong mereka menggali ilmu secara mandiri,” kata Nanang pria yang lulusan S1 Pendidikan Guru SD, Universitas Mulawarman, tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: