Berkunjung ke Museum Monpera Palembang, Terdapat Berbagai Senjata dan Dokumen Perang 5 Hari 5 Malam

Berkunjung ke Museum Monpera Palembang, Terdapat Berbagai Senjata dan Dokumen Perang 5 Hari 5 Malam

Museum Monpera, Jl Merdeka Kota Palembang, Sumatera Selatan. -Naba Anwar-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Jika sedang berada di Kota Palembang, dan ingin mengetahui sejarah perang 5 hari 5 malam, berkunjunglah ke Museum Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera).

Bertempat di Jl Merdeka No1, 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Keberadaanya tepat di seberang Masjid Agung Palembang.

Jika kamu ingin berkunjung ke Museum Monpera Palembang, tidak dikenakan biaya terntentu, cukup bayar seikhlasnya.

BACA JUGA:Berwisata ke Rumah Limas Mas Aziz Palembang, Pengunjung Cukup Bayar Rp10.000

"Masyarakat tidak dikenakan biaya yang ditentukan, cukup bayar suka-suka. Karena tidak ada tarif yang ditetapkan disini. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat dan memperingati pertempuran di Palembang," kata Pengurus Museum Monpera, Angga Febriansyah ketika dihubungi SUMEKS.CO, Minggu 15 Januari 2023.

Berdasarkan keterangan resmi tertulis pihak Museum Monpera. sejarah pembangunan Meseum Monpera berasal dari inisiatif mendirikan sebuah monumen peringatan perjuangan kemerdekaan di Palembang.

Penginisiasi ide ini adalah para sesepuh pejuang kemerdekaan RI wilayah Sumatera Selatan yang tergabung dalam Legion Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Pada 2 Agustus 1970, inisiatif ini disampaikan di rapat LVRI. Hingga pada akhirnya tepat tanggal 17 Agustus 1975, diadakan upacara peletakan batu pertama monumen.

BACA JUGA:Tugu Kujur, Tempat Berswafoto Terbaru Saat Wisata ke Tanjung Enim

Pembangunan Museum Monpera dimulai sejak tahun 1980 sampai 1988 secara bertahap dengan menggunakan APBD Pemerintahan Tingkat I Sumatera Selatan.

Pada 23 Februari 1988, Meseum Menpora diresmikan oleh Menko Kesra H. Alamsyah Ratu Prawiranegara.

Museum Monpera dibangun untuk memperingati serangan dari Agresi Militer Belanda II yang pada saat itu Belanda mengepung Kota Palembang dengan mengerahkan tank dan artileri.

Belanda juga menembaki pejuang nasionalis serta menjatuhkan bom dan granat di Kota Palembang. Pertempuran itu terjadi di Kota Palembang selama lima hari lima malam.

BACA JUGA:5 Wisata Alam di Kabupaten OKI Ini Masih Sepi Pengunjung, Padahal Ada Pantai yang Tak Kalah Dengan Bali

Pengurus Museum Monpera, Angga Febriansyah mengungkapkan fungsi Museum Monpera tertuang di dinding monumen.

"Tepatnya di bawah patung Garuda itu, dapat melihat fungsi Museum Monpera dengan tulisan lengkap," ungkapnya.

Bertuliskan "Monumen Perjuangan Rakyat Sumatera Bagian Selatan. Fungsi menggali kembali kesadaran sejarah perjuangan dalam menegakan kemerdekaan nasional. Sifat mengingatkan semua aktivitas perjuangan hikmah agar menjadi suri tauladan bagi generasi penerus cita-cita bangsa. Maksud mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa sebagai titik nol generasi muda dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan".

Angga menjelaskan, Luas tanah Museum Monpera adalah 23.565 m², dengan luas bangunan 3.926,4 m².

BACA JUGA:Agrowisata Tanjung Sakti Tembus 50 Ribu Pengunjung Selama Libur Nataru

Diluar bagian luar dinding monumen, terdapat patung garuda berukuran besar dan di bawahnya terdapat tulisan fungsi dan makna dari arsitektur.

Selanjutnya di depan, monumen terdapat lapangan besar yang terdapat dua mobil tank serta patung Gading Gajah bercat putih.

"Patung ini dilengkapi dengan nisan peresmian Museum Monumen Perjuangan Rakyat," jelasnya.

Lanjut Angga, arsitektur sengaja dibangun untuk menunjukan filosofis yang ingin disampaikan.

BACA JUGA:3 Outdoor Camping Hidden Gem Dekat Kota Palembang, Nomor 1 Bikin Merinding

Monumen berbentuk melati kelopak lima. Melati melambangkan kesucian dan ketulusan pahlawan perjuangan.

Sedangkan lima sisi memiliki filosofi lima daerah keresidenan yang tergabung dalam Sub Komandemen Sumatera Selatan (SubKOSS) yaitu Keresidenan Palembang, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Kepulauan Bangka-Belitung.

Tinggi monumen setinggi 17 meter, yang melambangkan tanggal kemerdekaan. Jalur tampak terdapat delapan lantai, menandakan bulan Agustus.

"Serta bidang berjumlah 45, menunjukkan tahun kemerdekaan 1945, dan masih banyak lagi filosofi lainnya," ucapnya.

BACA JUGA:7 Kolam Pemancingan di Palembang, Cocok untuk Tempat Rekreasi Keluarga

Kendati demikian, Angga menuturkan bangunan Museum Monpera memiliki banyak sarana, yakni Ruang Pamer Tetap, Ruang Auditorium, Ruang Perpustakaan, Ruang Laboratorium atau Konservasi, Ruang Penyimpanan Koleksi, Ruang Bengkel, Ruang Administrasi, dan Ruang Audio Visual.

Di dalam Museum Monpera terdapat berbagai macam koleksi sejarah yang berkaitan dengan peristiwa perjuangan masyarakat Palembang menghadapi Agresi Militer Belanda II.

Terdapat sekitar 368 koleksi yang terdiri dari 178 buah foto dokumentasi, pakaian dinas pahlawan dan senjata yang digunakan seperti pistol, juki kanju, fiat, teki, danto, meriam sunan meriam kecepek, dten MK IV, double lop, pedang sabil, ranjau darat.

"Terdapat juga 568 koleksi buku baik buku perjuangan atau buku umum," tukasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: