Mukbang di Angkringan Mang Pen Palembang, Bayar Ceban Dijamin Kenyang
Nampak, Effendi (48) pemilik usaha Angkringan Mang Pen sedang melayani pelanggan-Foto: Fadly/Sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO,- Jika kamu sedang berada di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, sayang rasanya jika tidak mencicipi berbagai kuliner lezat namun tetap ramah dikantong.
Terutama memuaskan rasa lapar dan dahaga di malam hari, selepas aktivitas seharian.
Berbicara jajanan kuliner malam, Angkringan Mang Pen menjadi salah satu pilihan Angkringan yang cukup terkenal di Kota Palembang.
Angkringan Mang Pen berlokasi di Jalan Pangeran Antasari Kelurahan 14 Ilir Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di depan SD 48 atau samping gedung bekas Kopi Roda Segaran.
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Oseng Kembang Kates yang Bikin Selera Makan Naik
Di Angkringan Mang Pen, tersedia berbagai menu kudapan yang pastinya menggugah selera karena terdapat lebih kurang 30 lebih menu yang ada di Angkringan Mang Pen.
Di tempat Angkringan Mang Pen yang buka dari pukul 18.00 Wib hingga menjelang subuh ini, menyediakan menu aneka sate seperti Sate Kerang, Sate Udang, Sate Cumi, Sate Telur Puyuh, Sate Gondang, Sate Ati Ampela, Sate Kikil, Pentul Ikan, Sosis, dan Pentul.
Selain aneka sate, Angkringan Mang Pen juga menyediakan aneka gorengan serta aneka pempek dan berbagai jenis minuman mulai dari minuman hangat dan dingin.
Tidak hanya itu, aneka menu tersebut juga bisa dinikmati dengan satu porsi nasi uduk yang juga tersedia di Angkringan Mang Pen.
BACA JUGA:Tom Sushi Palembang Anniversary 5 Tahun, Menu Lama Hadir Kembali
Anda cukup merogoh kocek Rp10 ribu saja, sudah dapat menikmati aneka makanan lezat tersebut dan yang pastinya mengenyangkan.
"Dari dahulu harganya dimulai dari Rp1000 hingga Rp3000 saja," kata Effendi (48) empunya Angkringan Mang Pen di wawancarai Jumat malam 13 Januari 2023.
Diceritakan pria yang dahulunya usaha dagang ikan ikut keluarga di Pasar 10 Ulu ini, usaha angkringan yang digelutinya tersebut telah ada sejak tahun 2003, yang awalnya hanya membuka warung kopi biasa disekitar Jalan Segaran tersebut.
Hingga akhirnya berjalan kurang lebih 7 tahun, tercetus ide dari saudara yang tinggal di Jogjakarta yang mengatakan agar ditambah menu lainnya yang sama seperti di Jogjakarta, dan dibuat semacam angkringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: