Rektor Baru Seminari Menengah ST. Paulus Palembang

  Rektor Baru Seminari Menengah ST. Paulus Palembang

Uskup Agung Palembang Mgr. Yohanes Harun Yuwono bersama Mgr. Vincentius Setiawan Triatmojo dan para Romo konselebran. Foto: dok sumeks.co--

SUMEKS.CO, Pada Rabu 4 Januari 2023, terjadi peristiwa istimewa di Seminari Menengah St. Paulus Palembang. 

Yaitu serah terima jabatan rektor dari Romo Petrus Sugiarto SCJ kepada Romo Titus Waris Widodo SCJ.

Seminari Menengah Santo Paulus Palembang yang berada di Jalan Bangau 60 Palembang ini merupakan rumah pembinaan bagi para calon imam atau pastor Katolik milik Keuskupan Agung Palembang. 

Meminjam istilah dalam kisah pewayangan tentang lakon Gatotkaca, seminari ini telah menjadi sebuah Candradimuka. 

Diceritakan bahwa para Dewa merebus Gatotkaca di kawah Candradimuka agar ia memiliki tubuh perkasa, tulang yang keras seperti besi, ototnya kuat seperti kawat, kebal terhadap segala senjata dan dapat terbang tinggi di Kahyangan. 

Setelah keluar dari Candradimuka Gatotkaca tampil menjadi sosok ksatria tangguh sakti mandraguna di antara para dewa di Kahyangan.

BACA JUGA:Arab Saudi Toleran, Ekspatriat Rayakan Natal Secara Terbuka

Berangkat dari kisah itu, maka bertahun-tahun sejak berdirinya pada 24 April 1947, seminari ini menjadi tempat pembinaan dasar bagi para orang muda Katolik yang ingin mewujudkan panggilannya menjadi seorang imam atau pastor.

Di tempat ini dalam bingkai 4 S, Sanctitas (Kesucian), Sanitas (Kesehatan), Scientia (Pengetahuan), dan Socialitas (Sosialitas) sebagai pilar utama pembinaan, mereka belajar, menempa diri, memurnikan motivasi, mengolah diri agar memiliki karakter pribadi yang baik, setia dan tangguh dalam menjalani setiap tahapan pembinaan panggilan sebagai calon imam, gembala umat Katolik masa depan.

Serah terima jabatan Rektor yang dilaksanakan dalam Perayaan Ekaristi di Kapel Seminari St. Paulus ini dipimpin oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono, Uskup Agung Keuskupan Agung Palembang di dampingi Mgr. Vincentius Setiawan Triatmojo (Uskup terpilih Keuskupan Tanjung Karang) dan Romo Andreas Suparman SCJ (Superior Provinsial SCJ Provinsi Indonesia) dan belasan imam konselebran lainnya. 

BACA JUGA:Natal X'Mas

Selain para imam, biarawan dan biarawati, perayaan juga dihadiri oleh 200-an umat yang tampak antusias mengikuti perayaan ini, di antaranya adalah Drs. Harmadi, M.M, selaku Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Kementerian Agama Kanwil Provinsi Sumatera Selatan. 

Dalam sambutannya usai Perayaan Ekaristi, Mgr. Yohanes mengatakan, bahwa paroki boleh tutup tetapi seminari tidak boleh tutup. 

Sebab seminari adalah jantungnya gereja. Ia juga mengharapkan dengan perayaan ulang tahun seminari yang berusia 75 tahun semakin banyak siswa-siswa yang mendaftar masuk seminari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: