Catat, 3 Mobil ini Aman Gunakan Pertalite

Catat, 3 Mobil ini Aman Gunakan Pertalite

SPBU di Palembang. foto: dendi romi sumeks.co--

SUMEKS.CO - Beberapa waktu lalu pemerintah Indonesia sempat membatasi pembelian bahan bakar minyak subsidi jenis Pertalite untuk jenis kendaraan tertentu atau yang memiliki CC besar.

Setiap mobil memiliki buku panduan. Dalam buku panduan itu disebutkan BBM jenis apa yang direkomendasikan untuk mobil tersebut. BBM juga umumnya disesuaikan dengan rasio kompresi mesin.

Sebagai contoh, BBM jenis Pertalite, cocok digunakan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1 sampai 10:1. Apa saja modelnya? Dilihat dilansir dari alam buku panduan manual, di segmen Low MPV misalnya mobil sekelas Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, hingga Hyundai Stargazer pun dianjurkan menggunakan BBM minimal RON 90.

Buku panduan Toyota Avanza tertulis jenis bahan bakar hanyalah bahan bakar bensin tanpa timbal. Kemudian untuk angka oktannya dijelaskan 90 atau lebih tinggi. Artinya, bila masih menggunakan Pertalite tidak masalah karena sesuai dengan spesifikasi.

Begitu juga dengan Mitsubishi Xpander, juga direkomendasikan untuk menggunakan bensin bebas timbal dengan RON 90 atau lebih tinggi. Penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan sesuai rekomendasi atau lebih tinggi jelas Mitsubishi dapat menjaga kinerja mesin kendaraan dan efektif mengurangi terjadinya gejala ngelitik.

BACA JUGA:Yeay! Harga BBM Turun, Cek Harga Terbaru Pertalite di 34 Provinsi Per 7 Januari 2023

Jika menggunakan BBM yang tak sesuai spesifikasi akan merusak mesin. Toyota dalam buku panduan itu juga menyebut bila terjadi mesin ngelitik maka sebaiknya dikonsultasikan dengan dealer. Kemudian bila sesekali mendengar knocking ketika berakselerasi atau menanjak merupakan hal normal dan tidak perlu dirisaukan.

Sementara untuk bensin bertimbal, Hyundai dalam buku panduan manual menyebut dapat merusak catalytic converter dan akan merusak sensor oksigen sistem kontrol mesin dan mempengaruhi kontrol emisi. Selain itu juga dapat menyebabkan keausan yang parah dan keretakan pada ring piston, valve, dan komponen lainnya.

Disarankan juga pemilik kendaraan tidak menambahkan bahan pembersih sistem bahan bakar ke tangki selain yang sudah ditentukan. (detik.com/dom)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: