Luar Biasa, Arab Saudi Punya Wasit Wanita Pertama Lisensi FIFA

Luar Biasa, Arab Saudi Punya Wasit Wanita Pertama Lisensi FIFA

Anoud Al-Asmari.--

SUMEKS.CO - Emansipasi wanita yang digaungkan RA Kartini di Tanah Air sepertinya sudah merambah ke Arab Saudi. Di bidang olahraga sepak bola, FIFA menunjuk wasit wanita pertama Arab Saudi. Penunjukan ini dilakukan kurang dari satu tahun setelah tim nasional putri negara kerajaan itu melakukan debut, dikutip dari ANTARA.

Wasit pertama asal Arab Saudi lisensi FIFA tersebut diketahui bernama Anoud Al-Asmari. Dia merupakan salah satu langkah terbaru Arab Saudi dalam dunia sepak bola belakangan ini, setelah berhasil menggaet Cristiano Ronaldo bermain ke Liga Saudi Pro dan mempertimbangkan diri menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia.

Anoud Al-Asmari mengaku senang atas sertifikat wasit FIFA yang disandangnya. Terlebih, dirinya merupakan wanita pertama Arab Saudi yang ditunjuk sebagai wasit internasional oleh FIFA.

“Saya senang menjadi wasit perempuan pertama Arab Saudi yang menerima lencana internasional dalam sejarah olahraga Saudi,” kata Asmari, salah satu dari delapan orang Arab Saudi dari panel internasional yang diluncurkan oleh federasi sepak bola dunia itu, kepada AFP.

Ktika ditanya bagaimana perasaannya memimpin laga sepakbola putra, perempuan berusia 34 tahun ini mengatakan dirinya tidak akan memikirkannya sebelum mendapatkan persetujuan dari federasi sepakbola Arab Saudi.

BACA JUGA:FIFA Berang Salt Bae Ikut Selebrasi Bersama Timnas Argentina, Siapa Dia?

Di tengah paham konservatif yang kental di Arab Saudi, sejumlah peluang mulai terbuka dalam olahraga putri termasuk liga sepakbola putri yang telah dimulai pada November 2021.

Tim nasional putri pertama Arab Saudi, yang dilatih oleh veteran Jerman Monica Stapp, mengalahkan Seychelles 2-0 dalam laga perdananya pada Februari tahun lalu.

Arab Saudi, yang negara tetangganya Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia pada November dan Desember, telah mengajukan diri untuk menggelar Piala Asia putri 2026 dan satu-satunya yang menawarkan diri untuk edisi putra turnamen tersebut pada 2027.

Negara itu juga mempertimbangkan diri sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2030 dengan Mesir dan Yunani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: